Pengikut

Rabu, 12 Mei 2010

BAHASA INDONESIA 1. TUGAS 5

Perencanaan penulisan sangat mempengaruhi kualitas tulisan yang dihasilkan

OPINI

Penulisan sebagai keterampilan berbahasa yang diketahui secara umum. Penulisan bisa dikatakan sebagai salah satu kemampuan berbahasa yang tidak bisa dipisahkan dengan kemampuan membaca, berbicara dan menyimak. Kegiatan penulisan sendiri merupakan suatu ketermpilan berbahasa yang dipergunakan untuk berkomunikasi secara tidak langsung, tidak secara tatap muka dengan orang lain. Penulisan juga merupakan suatu kegiatan yang produktif dan ekspresif. Penulisan sebagai salah satu peristiwa komunikasi pada hakikatnya adalah menuangkan gagasan, pendapat, perasaan, keinginan dan kemampuan serta informasi ke dalam tulisan.
Sebelum mendapatkan kualitas tulisan yang baik maka pertama harus ada yang dinamakan Perencanaan Penulisan. Perencanaa disusun sebelum suatu kegiatan dilakukan atau merupakan suatu persiapan. Perencanaan penulisan tidak ubahnya seperti perencanaa dalam kegiatan kegiatan yang lainnya. Tujuan dibuatkan sebuah rencana adalah untuk mencapai hasil dari suatu kegiatan secara maksimal. Perencanaan penulisan tergolong ke dalam prapenulisan. Perencanaan Penulisan meliputi:

1. Memilih Topik
Memilih topik penulisan adalah hal yang menjadi bahan pembicaraan dalam sebuah penulisan. Topik harus bermanfaat, layak dibahas, menarik, dikenal baik, bahan mudah di dapati, tidak terlalu luas, dan terlalu sempit. Syarat menentukan topik adalah menguasai materi yang akan dibahas atau ditulis. Jika topik dikuasai, maka sub-subtopik akan mudah ditentukan.

2. Membatasi Topik
Seorang penulis harus membatasi topik yang akan digarapnya. Setiap penulis harus betul betul yakin bahwa topik yang dipilihnya cukup sempit dan terbatas atau sangat khusus untuk digarap, sehingga tulisannya dapat terfokus. Pembatasan topik sekurang kurangnya akan membantu penulis dalam beberapa hal :

  • Pembatasan memungkinkan penulis untuk menulis dengan penuh keyakinan dan kepercayaan, karena topik itu benar benar diketahui.
  • Pembatasan dan penyempitan topik akan memungkinkan penulis untuk mengadakan penelitian yang lebih intensif mengenai masalahnya.
Dengan pembatasan itu penulis akan lebih mudah memilih hal hal yang akan dikembangkan.
Cara membatasi sebuah topik dapat dilakukan dengan mempergunakan cara sebagai berikut:
  • Tetapkanlah topik yang akan di garap dalam kedudukan sentral
  • Mengajukan pertanyaan, apakah topik yang berada dalam kedudukan sentran itu masih dapat dirinci lebih lanjut?Bila dapat, tempatkanlah rincian itu sekitar lingkaran topik pertama tadi
  • Tetapkanlah dari rincian tadi mana yang akan lebih dipilih.
  • Mengajukan pertanyaan apakah sektor tadi masih dapat dirinci lebih lanjut atau tidak.
Dengan demikian secara berulang sampai diperoleh sebuah topik yang sangat khusus dan cukup sempit.

3. Menetapkan maksud
Menentukan tujuan penulisan penting dilakukan penulis untuk menentukan bentuk penulisan (ilmiah, nonilmiah, atau sastra, nonsastra) dan tingkat kerincian penulisan. Menentukan sasaran penulisan sangat diperlukan untuk menentukan diksi dan cara penyajian yang tepat sesuai dengan status social, jenjang pendidikan, dan tingkat kemampuan yang dimiliki pembacanya. Hal ini dilakukan agar apa yang kita tulis dapat dipahami oleh pembacanya.

4. Merumuskan tesis atau pengungkapan maksud dari tema
Pengungkapan maksud dari tema dengan mencari, mengumpulkan dan memilih bahan bahan atau informasi yang relevan dengan topik yang akan dibahas.dengan informasi yang lengkap dan relevan maka memudahkan penulisan dalam mengembangkan topik penulisan, selain itu penulisan kaya akan informasi yang berhubungan topik yang sedang kita bahas, pembahasan topik akan lebih mendalam dan luas, dan pembaca akan memperoleh informasi yang lengkap. Bahan bahan atau informasi yang di butuhkan untuk penulisan dapat berupa artikel, gambar/foto, hasil laporan penelitian/pengamatan dan hasil wawancara.

5. kerangka karangan
Kerangka karangan merupakan suatu rencana kerja yang mengandung ketentuan ketentuan tentang bagaimana kita menyusun karangan, dalam pengertian lainnya kerangka karangan juga merupakan rencana teratur tentang pembagian dan penyusunan gagasan. Sebuah karangan penulisan minimal menggunakan tiga bagian penting yaitu Pendahuluan, tubuh karangan dan Kesimpulan. Manfaat yang dapat anda peroleh bila membuat kerangka karangan adalah :
  • Membantu melihat apa saja yang perlu disajikan dalam penulisan
  • Membantu mengembangkan gagasan/ide lebih teratur, logis, dan terfokus.
  • Membantu mencagah pengulangan paparan ide
  • Membantu memaparkan data lebih lengkap.
Jenis kerangka karangan berdasarkan cara pengungkapan pokok pokok pembicaraan ke dalam kerangka karangan terbagi atas 2 yaitu kerangka topic dan kerangka kalimat. Hal hal yang harus diperhatikan ketika akan membuat kerangka karangan adalah :
  • Penyusunan kerangka karangan harus sesuai dengan topik yang telah dipilih.
  • Penyusunan kerangka karangan harus sistematis dan logis.
  • Penyusunan kerangka karangan untuk mempermudah penyusunan karangan.
Untuk memperoleh kerangka karangan yang tersusun secara sistematis dan logis, hendaklah ditempuh beberapa kegiatan berikut :
  • Pengumpulan ide
  • Penyaringan ide dan penyempurnaan ide
  • Pengelompokan ide
  • Penyusunan urutan ide
Untuk menilai sebuah kerangka karangan , beberapa hal yang harus diperhatikan syarat syarat kerangka karangan yang baik yaitu :
  • Pengungkapan maksud harus jelas.
  • Tiap subpokok bahasa dalam kerangka karangan mengandung satu gagasan.
  • Pokok pokok dalam kerangka karangan harus disusun secara logis.
  • Harus mempergunakan pasangan tanda yang konsisten.
Bagian akhir mencakup daftar pustaka yang akan digunakan untuk penulisan dan lampiran (jika ada) yang merupakan informasi atau keterangan tambahan yang diperlukan pada pelaksanaan penulisan. Dengan mengikuti langkah langkah yang ada dalam Perencanaan Penulisan maka sangat mempengaruhi kualitas tulisan yang dihasilkan lebih baik, teratur dan mudah di pahami.

0 komentar:

Posting Komentar