Pengikut

Senin, 10 Mei 2010

BERSATUNYA CINTA YANG PERNAH PUDAR

CERPEN 1

Sebuah pernikahan dipinggir pantai meramaikan deru ombak dipagi hari. Dita, salah satu tamu dari pernikahan tetangganya sedang menikmati pemandangan bahari nan biru bagaikan batu safir yang berkilau, menghirup aroma laut yang segar sambil memejamkan mata. Terbesik sesosok pria yang tampak familiar oleh Dita itu.
“hai Rez, kamu apa kabar ?”Tanya Dita terbata
“Aku baik. “jawab Reza singkat.
‘Jujur aku …aku.. merindukanmu Rez, aku sangat …:Omongan Dita terputus saat seorang wanita memanggil Reza.
“Reza..Reza…”suasana hening sejenak.
“Dita, ini Riska tunangan aku”kata Reza.
Dita hanya terdiam saha dan tersenyum tipis menahan sedih. Jauh dari lubuk hatinya paling dalam Dita masih menyimpan rasa cinta pada Reza, walaupun mereka sudah putus hubungan.
***

Suatu pagi Dita sedang menjalankan tugsanya bekerja paruh waktu disebuah perpustakaan. Katalogisasi buku yang baru dikembalikan. Dita terlihat bingung dan kesulitan mencapai rak yang lebih tinggi dari tubuhnya.
“ ini pakai tangga. “Sahut seorang pria yang tersenyum sembari membawakan tangga untuk Dita.
“ Terima kasih. “jawab Dita
“ Aku Reno,kamu ?” Tanya Reno
“ Dita. Salam kenal”
“ Oh, aku sebaiknya kedepan dulu, hati-hati ya jangan sampai jatuh. “ kata Reno.
Dita melanjutkan pekerjaannya, beberapa jam kemudian Reno menghampiri Dita sembari membawa 1 lusin buku untuk dikatalokan.
“ Hai Dita, ngomong-ngomong kamu berasal dari mana ?”
“ Aku berasal dari tempat yang sangat jauh dari sini.”
“Lalu kenapa kau bisa berada jauh dari tempat asal mu ?”
“ Bisa dikatakan ceritanya sangat panjang.”
“ Aku suka cerita panjang, siapa yang tahu? Mungkin bisa diceritakan saat makan malam “ goda Reno.
Dita terdiam dan berusaha mepertimbangkan sesuatu.
“ Aku, aku suka makan malam.” Dita tersenyum.
***
Malam harinya Dita dan Reno memutuskan bersama untuk makan malam dirumah Reno. Mereka melakukan pendekatan sembari memasak sembari berbincang, bercerita satu sama lain dan tumbuh rasa cinta diantara mereka berdua, dan tidak lama mereka menjadi sepasang kekasih. Keesokan harinya Dita dan Reno semakin terlihat mesra selalu bersama dan saling mengisi satu sama lain.
Hari itu dimana Dita dan reno sedang bersenang-senang reza datang dengan tiba-tiba dan menghampiri Dita.
“ Dita…”panggil Reza”Bisa kita bicara sebentar ?”
“ Reza? Sedang apa kau disini ?”Tanya Dita.
Bingung suasana hening sejenak.
“ Baiklah klo begitu, Dita silakan kamu selesaikan masalah kalian, aku ke perpusatakaan dulu. “ Kata Reno memecah suasana dengan pengertian.
“ Reza ada apa? Tiba-tiba sekali? “Tanya Dita.
“ Aku…aku…putus hubungan dengan Riska tepat saat terakhir kita berjumpa.
Aku ingin segera memberitahumu tetapi aku takut, aku tidak berhak meminta maaf kamu, mungkin terlalu berharap kamu bisa memaafkan aku.”
“ Memaafkanmu ? aku memaafkan mu.” Jawab Dita.
“ Aku kesini juga untuk menjelaskan yang sebenarnya kepada kamu”jelas Reza.
“ Yang sebenarnya kita memang saling mencintai, tapi itu dulu, dan hidupku sekarang sudah berbeda.”
“ Maafkan aku Dita ! “ pinta Reza.
“ Tidak apa-apa, aku harus bekerja. “ Dita membalikkan diri meninggalkan Reza dan menitikkan air mata penyesalan yang tertahan.
***
Malam harinya, dibawah sinar bulan dan taburan bintang, atap rumah Reno yang datar dijadikan restaurant super VIP dengan cahaya lilin mengelilingi meha dan alas tikar untuk kejutan makan malam untuk Dita. Dita terpesona melihat keindahan cahaya yang ditata rapih mengiringinya naik ke atap.
“ Dita, bolehkah aku tahu apa antara kamu dab pria tadi ?” Tanya Reno ingin tahu.
“ Reza, namanya Reza. Dia itu mantan kekasihku. Dia pernah bertunangan, tetapi kemarin mereka putus.”
“ Dita maukah kau untuk sekali saja jujur padaku ? “
“ Ada apa ?”Tanya Dita heran.
“ Apakah kau masih mencintainya ?” Tanya Reno.
Dita termenung, jauh dilubuk hatinya Dita tentu masih saying Reza.
“ Aku..aku… tidak bermaksud untuk menyakitimu, tetapi jujur, aku masih…masih mencintainya” Dita lirih.
“ Dan apakah mencintaiku ?”
“ Akupun juga mencintaimu, tapi tak sebesar cintaku pada Reza. Maafkan aku Reno.”
“ Kalau kau mencintaiku dan meminta maafku, ku minta kau datang ke tempat ini dan temui Reza dan bilang kau mencintainya. “ pinta Reno sambil memberikan secarik kertas pada Dita.
***
Malam berikutnya Dita menuruti permintaan Reno. Dita datang ketempat yang dituju yaitu di dermaga, Dita mencari-cari Reza dimana-mana. Tetapi Dita melihat papan arah bertuliskan “UNTUK DITA” mengarah ke sebuah perahu pribadi. Dita menghampiri perahu tersebut dan menemukan Reza. Mereka pun langsung berpelukan bahagia dan mereka kembali menjalin hubungan yang sempat terputus.

0 komentar:

Posting Komentar