Pengikut

Kamis, 25 November 2010

Tulisan 2

Nama : Feny Ratna Kusuma
Kelas : 5EB15
NPM : 27209001

Buatlah tulisan mengenai proses pemilihan pemimpin daerah

Proses Pemilihan Pemimpin Daerah
1. Apa yang dilakukan partainya ?
Pertimbangan pencalonan bukan semata-mata popularitas atau modal yang dimilikinya, meskipun keduanya memang penting dan tidak dapat diabaikan untuk mobilisasi perolehan suara. Namun, dengan orientasi politik jangka panjang, partai politik seharusnya mempertimbangkan dengan sangat serius kesesuaian visi, misi, dan program calon dengan platform partai, karena kinerja calon sebenarnya merupakan representatif partai politik dalam mengejawantahkan blueprint mereka tentang pemerintahan.
partai politik melakukan perhitungan tentang seberapa popular dan seberapa besar peluang calon yang mereka dukung atau tentang berapa daerah yang mereka targetkan untuk dimenangkan serta cara mencapainya. Kompetisi yang fair dan hadirnya calon-calon yang berkualitas akan melahirkan pemerintahan daerah yang baik dan pada akhirnya akan memupuk kepercayaan masyarakat terhadap demokrasi dan peran partai politik di dalamnya.

2. Apa peranan partai nya dan kelompok yg berkepentingan sampai tahap pengambilan suara?
Ada beberapa hal yang dapat dilakukan partai politik, dalam rangka penguatan peran partai politik dalam kaitannya dengan Pilkada secara langsung antara lain:
Pertama, hal yang mendasar yang harus dilakukan adalah perubahan paradigma, khususnya menyangkut peran partai politik dalam Pilkada. Partai politik harus melihat Pilkada secara langsung bukan semata-mata masalah proyeksi kekuasaan; berapa jabatan kepala atau wakil kepala daerah yang akan diperoleh; berapa dana yang akan disetor oleh kepala daerah yang didukungnya untuk Pemilu yang akan datang.

Kedua, partai politik harus bersungguh-sungguh berusaha menawarkan pasangan calon terbaik, yaitu calon yang memiliki kapabilitas sekaligus integritas kepemimpinan.

Ketiga, peran partai politik dalam memobilisasi dukungan harus mendewasakan pemilih melalui pilihan isu dan cara yang bijak, terutama terkait dengan kemungkinan konflik di tengah masyarakat. Masing-masing daerah mempunyai karakteristik tersendiri dan partai harus cerdas memilah mana yang layak dan tidak untuk ditawarkan kepada pemilih.

Adalah tugas partai politik sebagai mesin pemenangan dalam Pilkada untuk memenangkan calonnya
Dalam konteks peranan kelompok yang berkepentingan, yakni menjaga/mengawal proses demokratisasi, hanya saja mungkin caranya yang berbeda.
Peran tersebut adalah:

1. Mengawal Proses Pelaksanaan Pilkada Langsung
pengawalan terhadap proses Pilkada langsung merupakan peran yang strategis untuk dijalankan. Peran pengawalan terhadap proses pilkada dapat dimainkan oleh kelompok tertentu sebagai individu maupun oleh lembaga-lembaga tertentu.

2. Pendidikan Politik Kepada Masyarakat
Pendidikan politik pada masyarakat dilakukan sebagai wujud tanggung jawab kelompok tertentu kepada masyarakat. Adapun wujud dari peran ini adalah adanya agenda seperti: bedah visi dan misi calon kepala daerah, melakukan kajian terhadap kapasitas dan integritas calon kepala daerah, membuat kriteria calon kepala daerah atau membuat nota kesepakatan dalam bentuk kontrak politik kepada calon kepala daerah.
Target dari agenda-agenda ini adalah, masyarakat dapat menentukan pilihannya berdasarkan pertimbangan-pertimbangan yang rasional, bukan berdasarkan kharismatik semata. Dalam pelaksanaan peran ini, etika yang harus dibangun oleh setiap organisasi mahasiswa adalah sikap objektifitas dan akuntabilitas. Objektifitas yang dimaksud ialah pembedahan visi/misi, pembuatan kriteria calon kepala daerah.

3. Masuk sebagai Tim Pemenangan Calon Kepala Daerah
Keterlibatan kelompok dalam tim pemenangan calon kepala daerah, bukanlah sebuah hal yang baru. Ada beberapa pertimbangan dasar ketika suatu kelompok mengambil peran ini :
a. Sebagai individu masyarakat memiliki hak untuk berpartisipasi dalam setiap proses politik, baik saat pencoblosan maupun dalam menentukan sikap untuk mendukung pasangan calon kepala daerah tertentu.
b. Ikut dalam tim pemenangan calon kepala daerah merupakan political process bagi suatu kelompok. Political proses ini adalah bentuk pengaktualisasian kemampuan diri dari kelompok itu sendiri sekaligus wadah pembelajaran dalam ruang lingkup politik praktis.

TUGAS 5

Nama : Feny Ratna Kusuma
Kelas : 5EB15
NPM : 27209001

Struktur Politik
1. Kelompok Kepentingan
Adalah setiap organisasi yang mempengaruhi kebijaksanaan pemerintah, tanpa berkehendak memperoleh jabatan publik. Kecuali dalam keadaan tidak luar biasa kelompok kepentingan tidak berusaha menguasai pengelolaan pemerintah secara langsung. Sekalipun mungkin pemimpin-pemimpin atau pun anggotanya memenangkan kedudukan-kedudukan politik dalam pemilihan umum, kelompok kepentingan itu sendiri tidak dipandang sebagai organisasi yang menguasai pemerintah.

2. Kelompok Birokrasi adalah gabungan struktur organisasi , prosedur , protokol , dan menetapkan peraturan di tempat untuk mengelola aktivitas, biasanya dalam organisasi besar.

3. Kelompok Elite adalah kelompok orang menikmati status intelektual atau sosial atau ekonomi yang menduduki kelas posisi tertinggi dipilih oleh sekelompok ekslusif orang yang memiliki kekuatan didalam pemerintah.

4. Massa atau crowd adalah suatu bentuk kumpulan (collection) individu-individu, dalam kumpulan tersebut tidak terdapat interaksi dan dalam kumpulan tersebut tidak terdapat adanya struktur dan pada umumnya massa berjumlah orang banyak dan berlangsung lama.

TUGAS 4

Nama : Feny Ratna Kusuma
Kelas : 5EB15
NPM : 27209001

Jelaskan fungsi fungsi Politik antara lain
a. Soasialisasi Politik

Sosialisasi Politik erupakan salah satu dari fungsi fungsi input sistem politik yang berlaku di Negara Negara manapun juga baik yang menganut sistem politik demokratis, otoriter, dictator dan sebagainya, sosialisasi politik adalah proses dengan mana individu individu dapat memperoleh pengetahuan , nilai nilai dan sikap sikap terhadap sistem politik masyarakatnya.
Contoh nya, sejak sekolah dasar hingga perguruan tinggi diberlakukan pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan.ini merupakan proses pelatihan yang dilakukan Negara terhadap warga negaranya. Pelatihan ini memungkinkan individu untuk menerima atau melakukan suatu penolakan atas tindakan pemerintah, mematuhi hokum, melibatkan diri dalam politik, atau pun memilih dalam pemilihan umum.

b. Rekruitmen Politik

Rekruitmen Politik adalah proses mencari anggota organisasi yang berbakat oleh organisasi politik/lembaga politik untuk dijadikan pengurus organisasi politik atau dicalonkan oleh organisasi sebagai anggota legislative atau eksekutif baik di tingkat daerah maupun di tingkat pusat. Rekruitmen politik merupakan usaha yang dilakukan organisasi politik/ lembaga politik untuk mengembangkan organisasi politik.
Contohnya dalam melakukan rekruitmen anggota organisasi menjadi anggota legislative dan eksekutif pada umumnya dilakukan melalui kaderisasi dan pencalonan
Kaderisasi adalah cara merekruit anggota masyarakat melalui jaringan latihan untuk pendidikan tertentu yang dilakukan oleh departemen pemerintah, instansi swasta, organisasi politik maupun organisasi kemasyarakatan.
Pencalonan adalah suatu proses dimana seorang dicalonkan untuk menduduki jabatan politik dan pemerintahan dan namanya dicantumkandalam daftar calon.

c. Komunikasi Politik

Komunikasi Politik adalah Komunikasi yang melibatkan pesan pesan politik dan actor actor politik , atau berkaitan dengan kekuasaan , pemerintahan , dan kebijakan pemerintah. Komunikasi Politik merupakan salah satu fungsi parai politik yakni menyalurkan aneka ragam pendapat dan aspirasi masyarakat dan mengaturnya dalam sedemikian rupa untuk diperjuangkan menjadi public policy.
Contohnya, kebanyakan komunikasi politik merupakan lapangan wewenang lembaga lembaga khusus seperti media massa, Badan Informasi Pemerintah, atau parpol

d. Stratifikasi Politik lapisan dalam dunia politik

Statifikasi Politik [Kebijakan] di Indonesia tersusun secara bertingkat yang terdiri atas;
1. Tingkat kebijakan puncak meliputi kebijakan tertinggi yang lingkupnya menyeluruh secara nasional missal: penetapan UUD. Penentu tingkatan ini adalah MPR dengan produk kebijakan berupa UUD dengan ketetapan MPR.
2. Tingkat kebijakan umum merupakan tingkat kebijakan puncak yang lingkupnya juga menyeluruh nasional. Penentu tingkatan ini adalah Presiden. Produk dari Presiden bersama DPR berupa UU untuk Perpu, sedangkan dari kewenangan Presiden adalah Peraturan Pemerintah untuk mengatur Pelaksanaan UU

3. Tingkatan kebijaksanaan khusus merupakan penggarisan terhadap suatu bidang utama pemerintah sebagai penjabaran terhadap kebijakan umum guna merumuskan strategi, administrasi, system dan prosedur dalam bidang utama tersebut. Penentunya adalah Menteri. Produknya berupa Surat Edaran Menteri.

4. Tingkat kebijaksanaan teknis meliputi penggarisan dalam suatu sector bidang utama. Penentunya adalah pimpinan eselon pertama Departemen Pemerintahan maupun pimpinan lembaga lembaga non departemen.

5. Tingkat kebijakan di daerah meliputi kebijakan mengenai pelaksanaan pemerintah pusat di daerah maupun kebijakan pemerintah daerah. Penentu nya adalah Gubernur. Produknya adalah keputusan/instruksi Bupati/Walikota untuk kabupaten/kotamadya

Tugas 3

Nama : Feny Ratna Kusuma
Kelas : 5EB15
NPM : 27209001

Jelaskan dengan terinci bentuk Sistem Politik Indonesia sesuai dengan UUD45?

Sistem Politik Indonesia

Indonesia adalah negara kesatuan berbentuk republik, di mana kedaulatan berada di tangan
rakyat dan dijalankan sepenuhnya oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR). Indonesia
menganut sistem pemerintahan presidensil, di mana Presiden berkedudukan sebagai kepala
negara sekaligus kepala pemerintahan.

Para Bapak Bangsa (the Founding Fathers) yang meletakkan dasar pembentukan negara
Indonesia, setelah tercapainya kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus 1945. Mereka sepakat
menyatukan rakyat yang berasal dari beragam suku bangsa, agama, dan budaya yang tersebar
di ribuan pulau besar dan kecil, di bawah payung Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Indonesia pernah menjalani sistem pemerintahan federal di bawah Republik Indonesia Serikat
(RIS) selama tujuh bulan (27 Desember 1949 - 17 Agustus 1950), namun kembali ke bentuk
pemerintahan republik.

Setelah jatuhnya Orde Baru (1996 - 1997), pemerintah merespon desakan daerah-daerah
terhadap sistem pemerintahan yang bersifat sangat sentralistis, dengan menawarkan konsep
Otonomi Daerah untuk mewujudkan desentralisasi kekuasaan.

Undang-undang Dasar 1945

Konstitusi Negara Indonesia adalah Undang-undang Dasar (UUD) 1945, yang mengatur
kedudukan dan tanggung jawab penyelenggara negara; kewenangan, tugas, dan hubungan
antara lembaga-lembaga negara (legislatif, eksekutif, dan yudikatif). UUD 1945 juga mengatur
hak dan kewajiban warga negara.

Lembaga legislatif terdiri atas Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) yang merupakan lembaga
Tertinggi negara dan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).

Lembaga Eksekutif terdiri atas Presiden, yang dalam menjalankan tugasnya dibantu oleh
seorang wakil presiden dan kabinet. Di tingkat regional, pemerintahan provinsi dipimpin oleh
seorang gubernur, sedangkan di pemerintahan kabupaten/kotamadya dipimpin oleh seorang
bupati/walikota.

Lembaga Yudikatif menjalankan kekuasaan kehakiman yang dilakukan oleh Mahkamah Agung
(MA) sebagai lembaga kehakiman tertinggi bersama badan-badan kehakiman lain yang berada
di bawahnya. Fungsi MA adalah melakukan pengadilan, pengawasan, pengaturan, memberi
nasehat, dan fungsi adminsitrasi.

Saat ini UUD 1945 dalam proses amandemen, yang telah memasuki tahap amandemen
keempat. Amandemen konstitusi ini mengakibatkan perubahan mendasar terhadap tugas dan
hubungan lembaga-lembaga negara.

Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR)

Fungsi pokok MPR selaku lembaga tertinggi negara adalah menyusun konstitusi negara;
mengangkat dan memberhentikan presiden/wakil presiden; dan menyusun Garis-garis Besar
Haluan Negara (GBHN).

Fungsi pokok MPR yang disebut di atas dapat berubah bergantung pada proses amandemen
UUD 1945 yang sedang berlangsung.

Jumlah anggota MPR adalah 700 orang, yang terdiri atas 500 anggota DPR dan 200 anggota
Utusan Golongan dan Utusan Daerah, dengan masa jabatan lima tahun.

Dewan Perwakilan Rakyat (DPR)

Selaku lembaga legislatif, DPR berfungsi mengawasi jalannya pemerintahan dan bersama-sama
dengan pemerintah menyusun Undang-undang.
Jumlah anggota DPR adalah 500 orang, yang dipilih melalui Pemilihan Umum setiap lima tahun sekali.

Presiden/Wakil Presiden

Presiden Republik Indonesia memegang pemerintahan menurut UUD 1945 dan dalam
melaksanakan kewajibannya, presiden dibantu oleh seorang wakil presiden. Dalam sistem politik Indonesia, Presiden adalah Kepala Negara sekaligus Kepala Pemerintahan yang kedudukannya sejajar dengan lembaga tinggi negara lainnya.

Presiden juga berkedudukan selaku mandataris MPR, yang berkewajiban menjalankan Garis-garis Besar Haluan Negara yang ditetapkan MPR. Presiden mengangkat menteri-menteri dan kepala lembaga non departemen (TNI/Polri/Jaksa Agung) setingkat menteri untuk membantu pelaksanaan tugasnya.

Dalam UUD 1945 (versi sebelum amandemen) disebutkan bahwa Presiden dan Wakil Presiden dipilih oleh MPR dengan suara yang terbanyak. Presiden dan Wakil Presiden memegang jabatan selama masa lima tahun dan sesudahnya dapat dipilih kembali.

Mahkmah Agung

Mahkamah Agung (MA) adalah pelaksana fungsi yudikatif, yang kedudukannya sejajar dengan lembaga tinggi negara lainnya. MA bersifat independen dari intervensi pemerintah dalam menjalankan tugasnya menegakkan hukum dan keadilan, meski penunjukan para hakim agung dilakukan Presiden.

Lembaga Tinggi Negara Lainnya

Lembaga tinggi negara lainnya adalah Badan Pengawas Keuangan (BPK) dan Dewan
Pertimbangan Agung (DPA).

Fungsi utama BPK adalah melakukan pemeriksaan keuangan pemerintah. Temuan-temuan BPK dilaporkan ke DPR, selaku badan yang menyetujui Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN).

DPA berfungsi untuk memberi jawaban terhadap pertanyaan-pertanyaan Presiden yang
berkaitan dengan penyelenggaraan negara, termasuk dalam masalah politik, ekonomi, social budaya, dan militer. DPA juga dapat memberi nasehat atau saran atau rekomendasi terhadap masalah yang berkaitan dengan kepentingan negara.

Anggota DPA diusulkan oleh DPR dan diangkat oleh Presiden untuk masa bakti lima tahun. Jumlah anggota DPA adalah 45 orang.

Pemerintah Daerah

Di tingkat daerah, sebuah provinsi dikepalai oleh seorang gubernur sedangkan
kabupaten/kotamadya dikepalai oleh seorang bupati/walikota. Saat ini terdapat 30 provinsi dan 360 kabupaten/kotamadya.

Sejak diberlakukannya UU Nomor 22/1999 tentang pelaksanaan Otonomi Daerah pada tanggal 1 Januari 2001, kewenangan pengelolaan daerah dititikberatkan ke Kabupaten, sehingga hubungan antara pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten lebih bersifat koordinasi.

Hubungan lembaga legislatif, eksekutif, dan legislatif di tingkat daerah sama halnya dengan hubungan antarlembaga di tingkat nasional. Contohnya, tugas DPR Tingkat I adalah mengawasi jalannya pemerintahan di tingkat provinsi dan bersama-sama dengan Gubernur menyusun peraturan daerah. Lembaga yudikatif di tingkat daerah diwakili oleh Pengadilan Tinggi dan Pengadilan Negeri.

Jumat, 22 Oktober 2010

Tugas 3

Nama : Feny Ratna Kusuma
NPM : 27209001
Kelas : 5EB15
Mkuliah : Sosiologi dan Politik

PERUBAHAN SOSIAL YANG TERJADI PADA SAAT INI

Stratifikasi sosial pada masyarakat pra industrial belum terlalu terlihat dengan jelas dibandingkan pada masyarakat modern hal ini disebabkan oleh masih rendahnya derajat perbedaan yang timbul oleh ada nya pembagian kerja dan kompleksitas organisasi. Status sosial masih terbatas pada bentuk ascribed status, yaitu suatu bentuk status yang diperoleh sejak lahir.

Status yang diperoleh adalah status yang diberikan kepada individu tanpa memandang kemampuan atau perbedaan antar individu yang dibawa sejak lahir. Sedangkan status yang diraih didefinisikan sebagai status yang memerlukan kualitas tertentu. Status seperti ini tidak diberikan pada individu sejak ia lahir, melainkan harus diraih melalui persaingan atau usaha pribadi.

Social Inequality merupakan konsep dasar yang menyusun pembagian suatu struktur sosial menjadi beberapa bagian atau lapisan yang saling berkait. Konsep ini memberikan gambaran bahwa dalam suatu struktur sosial ada ketidakpastian posisi sosial antar individu di dalamnya. Terdapat tiga dimensi dimana suatu masyarakat terbagi dalam susunan atau stratifikasi yaitu kelas, status, dan kekuasaan.

Kemunculan kelas kelas sosial baru dapat terjadi dengan adanya dukungan perubahan moda produksi sehingga menimbulkan pembagian dan spesialisasi kerja serta hadirnya organisasi modern yang bersifat kompleks. Perubahan tatanan masyarakat dari yang semula tradisional agraris bercirikan feodal menuju masyarakat industri modern memungkinkan timbulnya kelas kelas baru. Kelas merupakan perwujudan sekelompok individu dengan persamaan status. Status Sosial pada masyarakat tradisional seringkali hanya berupa ascribed status seperti gelar kebangsawanan atau penguasaan tanah secara turun menurun. Seiring dengan lahirnya industri modern, Pembagian Kerja dan organisasi modern turut menyumbangkan adanya achieved status seperti pekerjaan, pendapatan hingga pendidikan.

Apabila dilihat lebih jauh, kemunculan kelas baru ini akan menyebabkan semakin ketatnya kompetisi antar individu dalam perebutan kekuasaan atau upaya melanggengkan status yang telah diraih. Fenomena kompetisi dan konflik yang muncul dapat dipahami sebagai sebuah mekanisme interaksional yang memunculkan perubahan sosial dalam masyarakat

Kamis, 07 Oktober 2010

Tugas 2

NAMA : FENY RATNA KUSUMA
NPM : 27209001
KELAS : 5EB15
MKuliah : Sosiologi & Politik

TUGAS 2
1. Apakah perbedaan dari pola hidup masyarakat yang ferstratifikasi?
2. Jelaskan Teori teori yang terdapat dalam struktur social/masyarakat saat ini ?Berikan contohnya masing masing

JAWAB
1. Stratifikasi social sebenarnya lebih merujuk pada pembagian sekelompok orang ke dalam tingkatan tingkatan atau strata yang berjenjang vertical, jadi apabila kita berbicara tentang stratifikasi social, kita akan berbicara tentang posisi yang tidak sederajat antar orang atau antar kelompok dalam masyarakat secara umum stratifikasi social juga sering dikaitkan dengan persoalan kesenjangan atau polarisasi social. Di dalam masyarakat pada dasarnya dapat dibedakan 3 macam stratifikasi social:

a. Hirarkhi kelas, yang didasarkan pada penguasaan atas barang dan jasa
b. Hirarkhi kekuasaan, yang didasarkan pada kekuasaan
c. Hirarkhi status, yang di dasarkan pada pembagian kehormatan dan status social
Apabila dirinci konsekuensi perbedaan stratifikasi social akan terjadi pada
a. Perbedaan gaya hidup
b. Perbedaan peluang hidup dan kesehatan
c. Respons terhadap perubahan
d. Peluang bekerja dan berusaha
e. Kebahagiaan dan sosialisasi dalam keluarga
f. Perilaku Politik

2. Teori Struktur Sosial adalah yang mempelajari tentang tatanan atau susunan social yang membentuk kelompok kelompok social dalam masyarakat, susunannya bias vertical atau horizontal. Pembangunan dapat mempengaruhi struktur social masyarakat Indonesia, Contohnya; Pembangunan yang tidak merata antar daerah dapat menciptakan kelompok masyarakat kaya dan miskin.

Tugas 1

NAMA : FENY RATNA KUSUMA
NPM : 27209001
KELAS : 5EB15
MKuliah : Sosiologi & Politik

TUGAS 1
1. Apakah definisi dari :
a. Sosiologi dan sifat sosiologi
b. Politik dan Teori teori ilmu politik
c. Ekonomi dan Teori teori ilmu ekonomi yang anda ketahui

2. Apakah objek objek dari sosiologi ,politik, dan ekonomi

JAWAB
1.
a. Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari struktur social dan proses-proses social termasuk perubahan perubahan social.

Sifat sifat sosiologi;
I. Sosiologi adalah ilmu social dan bukan merupakan ilmu pengetahuan alam ataupun ilmu pengetahuan kerohanian
II. Sosiologi bukan merupakan disiplin yang normative tapi disiplin yang kategoris
III. Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan murni dan bukan ilmu pengetahuan terapan yang terpakai
IV. Sosiologi adalah ilmu pengetahuan yang abstrak dan bukan merupakan ilmu pengetahuan yang kongkret
V. Sosiologi bertujuan untuk menghasilkan pengertian pengertian dan pola pola umum
VI. Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan yang empiris dan rasional
VII. Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan yang umum dan bukan merupakan ilmu pengetahuan yang khusus

b. - Politik adalah proses pembentukan dan pembagian kekuasaan dalam masyarakat yang antara lain berwujud proses pembuatan keputusan khususnya dalam Negara.
- Teory ilmu politik adalah kajian mengenai konsep penentuan tujuan politik bagaimana mencapai tujuan tersebut serta segala konsekuensinya

c. - Ekonomi adalah salah satu ilmu social yang mempelajari aktivitas manusia yang berhubungan dengan produksi, distribusi,pertukaran, dan konsumsi barang dan jasa.
- Teori Ilmu Ekonomi merupakan cabang ilmu social yang mempelajari berbagai perilaku pelaku ekonomi terhadap keputusan keputusan ekonomi yang di buat, Ilmu ini diperlukan sebagai kerangka berfikir untuk dapat melakukan pilihan terhadap berbagai sumber daya yang terbatas untuk memenuhi kebutuhan manusia yang tidak terbatas

2.
A. Objek dari sosiologi adalah masyarakat dalam berhubungan dan juga proses yang dihasilkan dari hubungan tersebut.
B. Objek dari politik adalah kebijaksanaan pemerintah
C. Objek dari ekonomi adalah Produk,Produksi, Distribusi, Barang dan Jasa

Senin, 31 Mei 2010

METODE PENARIKAN SAMPEL (SAMPLING)

ALASAN DILAKUKAN SAMPLING

  • Percobaan/eksperimennya bersifat destruktif (merusak)
Contoh :
1. Perusahaan pilar beton, menguji kekuatan beton hasil produksinya
2. Perusahaan bola lampu mencoba daya tahan bola lampu hasil produksinya.
  • Populasinya sangat besar
  • Biaya/tenaga terbatas
  • Waktu terbatas
PENDEKATAN SAMPLING
1. Probability Sampling ( Sampling dengan Probabilita)
Yaitu jika unit-unit observasi memiliki peluang/kemungkinan yang sama untuk terpilih.
2. Non Probability Sampling
Yaitu penarikan sampel yang tidak dilakukan dengan kaidah-kaidah probabilita
Termasuk dalam Non Probability Sampling :
a. Purposive Sampling
b. Haphazard Sampling
c. Snowball Sampling

TEKNIK-TEKNIK SAMPLING
1. Simple Random Sampling (SRS)
Dilakukan jika populasinya homogeny
A. Populasi Terbatas (Finite Population)
• SRS untuk populasi terbatas berukuran N
Adalah sample yang dipilih sedemikian sehingga masing-masing kemungkinan sample berukuran N memiliki peluang yang sama untuk terpilih.
• Ada 2 ( dua ) tipe, yaitu :
A. Dengan Pengembalian ( with replacement – WR)
B. Tanpa Pengembalian ( without replacement – WOR)
B. Populasi Tak Terbatas ( Infinite Population)
• Masing-masing elemen dipilih dari populasi yang sama
• Setiap elemen dipilih secara bebas ( independent )

2. Cluster Random Sampling
Dilakukan jika populasinya besar/luas, dengan prinsip unit-unit observasi dalam satu cluster heterogen dan antar cluster homogeny.
(missal: dalam satu wilayah harus ada petani, karyawan swasta/buruh, PNS, TNI → homogeny menurut jenis pekerjaan)
3. Stratified Random Sampling
• Suatu teknik penarikan sampel dimana unit-unit populasi dikelompokkan menjadi kelompok-kelompok yang homogeny.
• Dilakukan jika populasinya tidak homogeny dan populasi dapat dibagi dalam beberapa lapisan/strata
Misal : Kelompok Kelas Ekonomi
I. Atas Pendapatan > 10 jt rupiah
II. Menengah Pendapatan 1 – 10 jt rupiah
III. Bawah Pendapatan < n=" banyaknya" n=" banyaknya" k="0,1…," n="banyaknya" n=" banyaknya" k="0,1,…">N, maka sampelnya no. urut ke- (j + KI) - N

Metode Pengumpulan Data
• Monitoring
• Interrogation/communication studies

Pengambilan Data Berdasarkan Dimensi Waktu
• Cross – sectional studies
- Pengambilan data dilakukan hanya 1 kali saja dan mencerminkan ‘potret’ dari suatu keadaan pada satu saat tertentu, setelah itu data langsung diolah.
• Longitudinal studies
- Data yang dikumpulkan berulang-ulang dalam suatu jangka waktu tertentu, mis: data produksi atau penjualan dalam 1 hari, setelah itu data baru diolah.

Teknik Pengumpulan Data Prapenelitian
• Qualitative techniques
- Mis: wawancara, pengamatan para peserta, film, foto, rekaman video, analisis dokumen, dll
• Secondary data
- Melalui studi kepustakaan yang menyangkut tentang penelitian sebelumnya, melalui buku dan jurnal
• Focus groups
- Melalui wawancara secara mendalam pada sekelompok orang yang telah memiliki pengalaman khususnya pengalaman yang unik.
• Two – stage design
- Prapenelitian dilakukan 2 kali guna menentukan ruang lingkup dan anggaran yang terbatas.

Sifat Pengambilan Sampel
• Population
- Yaitu seluruh kumpulan elemen yang dapat digunakan untuk membuat beberapa kesimpulan
• Population Element
- Bagian-bagian dari populasi yang akan diteliti lebih lanjut
• Sampling
- Pengambilan sebagian data dari elemen-elemen populasi yang telah ditetapkan sebelumnya
• Census
- Pengambilan seluruh data dari seluruh elemen yang ada di populasi

What is a Good Sample??
• Accurate
- Tidak bias dari populasi yang diharapkan
• Precise Estimate
- Data yang diambil dapat mempresentasikan populasi

Types of Sampling Designs
• Probability
- Pengambilan data yang dilakukan secara acak
• Non Probability
- Pengambilan data u=yang dilakukan tidak acak dan subyektif

Probability Sampling Designs
• Simple Random Sampling
- Pengambilan sampel secara acak di dalam populasi yang telah ditentukan
• Systematic Sampling
- Hampir sama dengan simple random sampling, hanya ditambah kriteria tertentu, mis:dari kumpulan data, maka yang dipilih adalah data dengan angka genap
• Stratified Sampling
- Populasi dibagi menjadi elemen-elemen kemudian diambil secara acak dari masing-masing elemen. Mis: populasi mahasiswa dibagi dalam angkatan, jurusan, jenis kelamin, dll.
- Metode Pengambilan Sample:
- Proportionate
- Dispropotionate

Probability Sampling Design (cont)
• Cluster Sampling
- Membagi populasi menjadi banyak subgroup, dimana setiap subgroup terdiri atas elemen yang sama, mis: (klaster 1) mahasiswa ekonomi dengan elemen jenis kelamin, daerah asal, dan SMA asal (klaster 2) mahasiswa teknik dengan elemen yang sama dengan mahasiswa ekonomi, dll
• Double Sampling
- Mengumpulkan beberpa informasi dengan sampel dan kemudian menggunakan informasi ini sebagai dasar memilih subsample untuk studi selanjutnya
- Mis: studi pendirian klub makan malam. Dari survey melalui telpon ditemukan sejumlah yang berminat untuk bergabung. Dari sini kemudian dilakukan pengelompokkan berdasarkan minatnya, kemudian dilakukan survey yang lebih mendalam

Nonprobability Sampling
Alasan menggunakan:
  • Total anggota populasi tidak diketahui dengan pasti
  • Biayanya murah
  • Waktunya terbatas atau tidak terlalu lamaHuman error dapat ditekan saat melakukan pengambilan sampel
  • Metode yang dapat digunakan:
- Convenience Sampling
- Purposive Sampling
- Snowball Sampling

Rabu, 12 Mei 2010

BAHASA INDONESIA 1. TUGAS 5

Perencanaan penulisan sangat mempengaruhi kualitas tulisan yang dihasilkan

OPINI

Penulisan sebagai keterampilan berbahasa yang diketahui secara umum. Penulisan bisa dikatakan sebagai salah satu kemampuan berbahasa yang tidak bisa dipisahkan dengan kemampuan membaca, berbicara dan menyimak. Kegiatan penulisan sendiri merupakan suatu ketermpilan berbahasa yang dipergunakan untuk berkomunikasi secara tidak langsung, tidak secara tatap muka dengan orang lain. Penulisan juga merupakan suatu kegiatan yang produktif dan ekspresif. Penulisan sebagai salah satu peristiwa komunikasi pada hakikatnya adalah menuangkan gagasan, pendapat, perasaan, keinginan dan kemampuan serta informasi ke dalam tulisan.
Sebelum mendapatkan kualitas tulisan yang baik maka pertama harus ada yang dinamakan Perencanaan Penulisan. Perencanaa disusun sebelum suatu kegiatan dilakukan atau merupakan suatu persiapan. Perencanaan penulisan tidak ubahnya seperti perencanaa dalam kegiatan kegiatan yang lainnya. Tujuan dibuatkan sebuah rencana adalah untuk mencapai hasil dari suatu kegiatan secara maksimal. Perencanaan penulisan tergolong ke dalam prapenulisan. Perencanaan Penulisan meliputi:

1. Memilih Topik
Memilih topik penulisan adalah hal yang menjadi bahan pembicaraan dalam sebuah penulisan. Topik harus bermanfaat, layak dibahas, menarik, dikenal baik, bahan mudah di dapati, tidak terlalu luas, dan terlalu sempit. Syarat menentukan topik adalah menguasai materi yang akan dibahas atau ditulis. Jika topik dikuasai, maka sub-subtopik akan mudah ditentukan.

2. Membatasi Topik
Seorang penulis harus membatasi topik yang akan digarapnya. Setiap penulis harus betul betul yakin bahwa topik yang dipilihnya cukup sempit dan terbatas atau sangat khusus untuk digarap, sehingga tulisannya dapat terfokus. Pembatasan topik sekurang kurangnya akan membantu penulis dalam beberapa hal :

  • Pembatasan memungkinkan penulis untuk menulis dengan penuh keyakinan dan kepercayaan, karena topik itu benar benar diketahui.
  • Pembatasan dan penyempitan topik akan memungkinkan penulis untuk mengadakan penelitian yang lebih intensif mengenai masalahnya.
Dengan pembatasan itu penulis akan lebih mudah memilih hal hal yang akan dikembangkan.
Cara membatasi sebuah topik dapat dilakukan dengan mempergunakan cara sebagai berikut:
  • Tetapkanlah topik yang akan di garap dalam kedudukan sentral
  • Mengajukan pertanyaan, apakah topik yang berada dalam kedudukan sentran itu masih dapat dirinci lebih lanjut?Bila dapat, tempatkanlah rincian itu sekitar lingkaran topik pertama tadi
  • Tetapkanlah dari rincian tadi mana yang akan lebih dipilih.
  • Mengajukan pertanyaan apakah sektor tadi masih dapat dirinci lebih lanjut atau tidak.
Dengan demikian secara berulang sampai diperoleh sebuah topik yang sangat khusus dan cukup sempit.

3. Menetapkan maksud
Menentukan tujuan penulisan penting dilakukan penulis untuk menentukan bentuk penulisan (ilmiah, nonilmiah, atau sastra, nonsastra) dan tingkat kerincian penulisan. Menentukan sasaran penulisan sangat diperlukan untuk menentukan diksi dan cara penyajian yang tepat sesuai dengan status social, jenjang pendidikan, dan tingkat kemampuan yang dimiliki pembacanya. Hal ini dilakukan agar apa yang kita tulis dapat dipahami oleh pembacanya.

4. Merumuskan tesis atau pengungkapan maksud dari tema
Pengungkapan maksud dari tema dengan mencari, mengumpulkan dan memilih bahan bahan atau informasi yang relevan dengan topik yang akan dibahas.dengan informasi yang lengkap dan relevan maka memudahkan penulisan dalam mengembangkan topik penulisan, selain itu penulisan kaya akan informasi yang berhubungan topik yang sedang kita bahas, pembahasan topik akan lebih mendalam dan luas, dan pembaca akan memperoleh informasi yang lengkap. Bahan bahan atau informasi yang di butuhkan untuk penulisan dapat berupa artikel, gambar/foto, hasil laporan penelitian/pengamatan dan hasil wawancara.

5. kerangka karangan
Kerangka karangan merupakan suatu rencana kerja yang mengandung ketentuan ketentuan tentang bagaimana kita menyusun karangan, dalam pengertian lainnya kerangka karangan juga merupakan rencana teratur tentang pembagian dan penyusunan gagasan. Sebuah karangan penulisan minimal menggunakan tiga bagian penting yaitu Pendahuluan, tubuh karangan dan Kesimpulan. Manfaat yang dapat anda peroleh bila membuat kerangka karangan adalah :
  • Membantu melihat apa saja yang perlu disajikan dalam penulisan
  • Membantu mengembangkan gagasan/ide lebih teratur, logis, dan terfokus.
  • Membantu mencagah pengulangan paparan ide
  • Membantu memaparkan data lebih lengkap.
Jenis kerangka karangan berdasarkan cara pengungkapan pokok pokok pembicaraan ke dalam kerangka karangan terbagi atas 2 yaitu kerangka topic dan kerangka kalimat. Hal hal yang harus diperhatikan ketika akan membuat kerangka karangan adalah :
  • Penyusunan kerangka karangan harus sesuai dengan topik yang telah dipilih.
  • Penyusunan kerangka karangan harus sistematis dan logis.
  • Penyusunan kerangka karangan untuk mempermudah penyusunan karangan.
Untuk memperoleh kerangka karangan yang tersusun secara sistematis dan logis, hendaklah ditempuh beberapa kegiatan berikut :
  • Pengumpulan ide
  • Penyaringan ide dan penyempurnaan ide
  • Pengelompokan ide
  • Penyusunan urutan ide
Untuk menilai sebuah kerangka karangan , beberapa hal yang harus diperhatikan syarat syarat kerangka karangan yang baik yaitu :
  • Pengungkapan maksud harus jelas.
  • Tiap subpokok bahasa dalam kerangka karangan mengandung satu gagasan.
  • Pokok pokok dalam kerangka karangan harus disusun secara logis.
  • Harus mempergunakan pasangan tanda yang konsisten.
Bagian akhir mencakup daftar pustaka yang akan digunakan untuk penulisan dan lampiran (jika ada) yang merupakan informasi atau keterangan tambahan yang diperlukan pada pelaksanaan penulisan. Dengan mengikuti langkah langkah yang ada dalam Perencanaan Penulisan maka sangat mempengaruhi kualitas tulisan yang dihasilkan lebih baik, teratur dan mudah di pahami.

Senin, 10 Mei 2010

PUPUS

Cerpen 2

Pada hari saat semua orang masih tertidur pulas karena akhir pecan, Shela yang biasanya bangun pagi mengejar waktu agar tidak terlambat ke sekolah. Sekarang ia bagaikan putrid tidur yang menunggu pangerannya selama 100 tahun untuk dibangunkan dari tidurnya. Ia tertidur pulas sekali, sampai tiba-tiba alarmnya berbunyi keras sekali hingga membuat telinga penging. Dimatikannya alarm yang berbunyi keras itu, dilihatnya oleh Shela jam menunjukkan pukul 07.00, penglihatannya agak berbayang karena baru terbangun dari tidurnya. Setelah jelas penglihatannya, shela pun langsung kaget dan terbangun dari kasurnya dan teriak…
“ Mama…!!! Shela kesiangan nih..aduh…!!! mana hari ini ujian lagi ! “
“ Ada apa sih Shela teriak-teriakan ? “ Sahut mama sambil masuk ke kamar Shela.
“ Mama, Shela kseiangan nih !! Shela ada ujian di sekolah”
“ Ka…Maaf mama gak tahu kalo kamu hari minggu masuk sekolah dan ada ujian” kata mama.
“ Minggu ? mama bilang sekarang hari minggu??”
“ Iya”
“ Ya ampun…aku piker sekarang hari senin.”
Mama pun menggelengkan kepalanya.
***
Di ruang makan, Shela dan mama sedang sarapan sambil ngobrol.
“ Mah, nanti aku mau nonton sama teman-teman, boleh ya ??” izin Shela.
“ No…no…ngga boleh ! inget, senin kamu ujian kan ?”larang mama sambil mengerutkan keningnya.
“ Ya..mama, ujiannya kan masih besok, belajar nanti malam juga sempat kok” Shela merengek.
“ Tetap aja ngga boleh, udah deh dirumah aja, nanti jalan-jalan malah capek, terus malas belajar, terus malah gak belajar “ Mama tetap pada pendiriannya melarang Shela pergi menonton.
Shela menekuk wajahnya, cemberut karena kecewa.
“ Oh iya, Shela nanti…” belum selesai mama berbicara Shela langsung meninggalkan ruang makan dengan cepat dan naik ke kamarnya. Mama hanya mengeleng-gelengkan kepalanya.
***
Hari minggu ini cuaca memang agak panas, Shela duduk di atas box yang ditaruh matras tebal diatasnya, dekat jendela. Sambil main play station portable Shela juga merasakan hembusan angin yang lumayan sejuk di hari yang panas ini.
Tidak lama kemudian, Shela melihat mobil box besar berwarna putih melewati depan rumahnya dan berhenti diseberang rumah Shela, tiba-tiba mama setengah berlari keluar dari gerbang rumah dan mendekati mobil box itu, entah siapa ? wajahnya pun terhalang oleh pepohonan rumah Shela. Shela menyipitkan matanya agar penglihatannya lebih jelas. Pada siapa mama berbicara. Dipantaunya mama dengan sungguh, namun tetap saja Shela tidak tahu siapa orang yang disapa mama.
“ Aduh, kehalangan pohon lagi ! “ gerutu Shela.
“ Kebawah ah “
Shela pun kebawah menghampiri mama yang ternyata mama sudah masuk rumah.
“ Itu siapa mah ? mama kenal ?” Tanya Shela.
“ Oh…itu, itu teman mama yang punya rumah depan, Tante Lulu sama Om Dony, emang kenapa ?”
“ng..nggak, aku piker siapa ?”
Shela mengintip dari pintu gerbang, melihat-lihat sekitar mobil yang sedang sibuk memindahkan barang-barang. Terlihat banyak sekali barang-barang. Tiba-tiba Shela melihat sesosok cowok keren, tinggi, putih keluar dari rumah itu. Shela terheran-heran melihat sesosok cowok tampan itu.

“ Mah ! sini ! sini ! itu..itu…yang namanya Om Dony ?”
“ Mana ? oh itu sih…”potong mama
“ Ciee..terpesona nih ye…! Itu keponakannya “sambung mama”
“ Siapa namanya ? ‘” Tanya Shela
“ Mama nggak tahu “
***
Malam harinya Shela sengaja membeli kue black forest ditoko dan langsung mendatangi rumah Om Dony dengan alasan ucapan selamat dating. Setelah membeli kue, Shela langsung meluncur kerumah Om Dony.
“ Permisi…” sahut Shela sambil membunyikan bel. Lalu Tante Lulu keluar membukakan pintu gerbang.
“ Iya ada apa ya ? “ Tanya Tante Lulu sambil tersenyum.
“ Halo Tante, aku Shela anaknya Mira Risma, apa kabar ? “ sapa Shela penuh semangat.
“ Baik. Oh anaknya Mba mIra, Shela ya namanya ? ada Shela, sini masuk ! “ jawab Tante dan meminta masuk.
“ Ini aku bawain kue buat Tante sekeluarga sebagai ucapan selamat datang “ kata Shela sambil tersenyum.
“ Ya ampun Shela makasih, repot-repot bawa kue segala, silakan duduk Shela kamu mau minum apa ? “ Tanya Tante.
“ Ga usah Tante, makasih, aku mau langsung pulang, mau...mengerjakan PR, maaf ya Tante “ paksa Shela.
“ Oh ya sudah ga apa-apa, makasih Shela, salam buat mama”sahut Tante.
“ Iya” kata Shela sambil keluar dari rumah Tante Lulu.
***


Hari berikutnya, setiap hari Shela pulang sekolah naik ojek. Tepat lewat depan rumah Tante Lulu, Shela melihat kearah rumah itu da tidak ada mobil dirumah itu dan kelihatan sepi dan kosong. Begitu juga hari berikutnya, hari berikutnya dan seterusnya selama satu minggu. Sangking penasarannya Shela memencet bel berulang-ulang kali dan sama sekali tidak ada jawabannya. Padahal Shela ingin sekali kenalan sama anaknya Tante Lulu dan Om Dony.
Dua harimkemudian setelah pulang sekolah, Shela diajak makan malam di pesta ulang tahun sepupunya yang bernama Dinda oleh orang tua Shela. Malam harinya sebelum berangkat Shela menengok rumah Tante Lulu untuk memastikan agar keluarga Tante lLulu pulang saat Shela pergi.
***
Dirumah Dinda, suasananya sudah ramai, hingga saat Shela bertemu Dinda.
“ Shela ! Hai apa kabar, makasih sudah mau datang”sapa Dinda
“ Baik Adinda, Happy Birthday ya ! semoga sehat selalu, banyak rezeki, dan cepat menikah hehehe…” gurau Shela sambil tersenyum.”
“ Iya, iya makasih doanya, mmm...ayo Shela, silakan dicicipi kuenya, aku mau kedepan dulu.” Saran Dinda
Shela duduk-duduk saja sambil mencicipi kue-kue kering yang terletak diatas meja, hingga acara dibuka. Dimulai dengan sambutan berdoa, tiup lilin, potong kue dan hal yang sama sekali tidak Shela duga, hal yang didambakan orang-orang sekitar Dinda, yaitu pengumuman pertunangan. Shela kaget sekali dan tentu saja dia sangat senang.
“ Dinda serius kamu mau tunangan ? kalo gitu dimana cowok yang beruntung dapatkan kamu ? “Tanya Shela.
“ Tuh dia baru datang” kata Dinda sambil menunjuk kearah luar.
“ Pokoknya harus kenalin ke aku duluan ya ! “ kata Shela.
“ Masa belum kenal, dia kan baru pindah dekat rumah kamu “ jelas Dinda.
“ Maksud kamu...? “Shela terdiam.

“ Ini loh Shela....Refli keponakan Tante Lulu dan Om Dony, masa belum kenal, kalau begitu kenalan sekarang deh ! “saran Dinda sambil mengenalkan Refli pada Shela. Shela bagai terbungkus semen, diluar dia kaku tapi hatinya bergejolak menahan semua perasaan yang campur aduk. Senang, gembira, kecewa. Wajahnya merah. Selama ini cowok yang dinanti-nanti adalah cowok milik sepupunya sendiri. Sangat ingin berkenalan tetapi terlanjur sakit hari, lalu inginnya tidak jadi kenalan, tetapi amabah dari sepupu yang sedang ulang tahun. Apa boleh buat, mau tidak mau Shela harus kenalan dengannya.
“ Shela Febriana sepupunya Dinda”
” Refli Aldrian tunangannya Dinda”
Mereka berdua berjabat tangan dan akhirnya Shela kenalan dengannya.

BERSATUNYA CINTA YANG PERNAH PUDAR

CERPEN 1

Sebuah pernikahan dipinggir pantai meramaikan deru ombak dipagi hari. Dita, salah satu tamu dari pernikahan tetangganya sedang menikmati pemandangan bahari nan biru bagaikan batu safir yang berkilau, menghirup aroma laut yang segar sambil memejamkan mata. Terbesik sesosok pria yang tampak familiar oleh Dita itu.
“hai Rez, kamu apa kabar ?”Tanya Dita terbata
“Aku baik. “jawab Reza singkat.
‘Jujur aku …aku.. merindukanmu Rez, aku sangat …:Omongan Dita terputus saat seorang wanita memanggil Reza.
“Reza..Reza…”suasana hening sejenak.
“Dita, ini Riska tunangan aku”kata Reza.
Dita hanya terdiam saha dan tersenyum tipis menahan sedih. Jauh dari lubuk hatinya paling dalam Dita masih menyimpan rasa cinta pada Reza, walaupun mereka sudah putus hubungan.
***

Suatu pagi Dita sedang menjalankan tugsanya bekerja paruh waktu disebuah perpustakaan. Katalogisasi buku yang baru dikembalikan. Dita terlihat bingung dan kesulitan mencapai rak yang lebih tinggi dari tubuhnya.
“ ini pakai tangga. “Sahut seorang pria yang tersenyum sembari membawakan tangga untuk Dita.
“ Terima kasih. “jawab Dita
“ Aku Reno,kamu ?” Tanya Reno
“ Dita. Salam kenal”
“ Oh, aku sebaiknya kedepan dulu, hati-hati ya jangan sampai jatuh. “ kata Reno.
Dita melanjutkan pekerjaannya, beberapa jam kemudian Reno menghampiri Dita sembari membawa 1 lusin buku untuk dikatalokan.
“ Hai Dita, ngomong-ngomong kamu berasal dari mana ?”
“ Aku berasal dari tempat yang sangat jauh dari sini.”
“Lalu kenapa kau bisa berada jauh dari tempat asal mu ?”
“ Bisa dikatakan ceritanya sangat panjang.”
“ Aku suka cerita panjang, siapa yang tahu? Mungkin bisa diceritakan saat makan malam “ goda Reno.
Dita terdiam dan berusaha mepertimbangkan sesuatu.
“ Aku, aku suka makan malam.” Dita tersenyum.
***
Malam harinya Dita dan Reno memutuskan bersama untuk makan malam dirumah Reno. Mereka melakukan pendekatan sembari memasak sembari berbincang, bercerita satu sama lain dan tumbuh rasa cinta diantara mereka berdua, dan tidak lama mereka menjadi sepasang kekasih. Keesokan harinya Dita dan Reno semakin terlihat mesra selalu bersama dan saling mengisi satu sama lain.
Hari itu dimana Dita dan reno sedang bersenang-senang reza datang dengan tiba-tiba dan menghampiri Dita.
“ Dita…”panggil Reza”Bisa kita bicara sebentar ?”
“ Reza? Sedang apa kau disini ?”Tanya Dita.
Bingung suasana hening sejenak.
“ Baiklah klo begitu, Dita silakan kamu selesaikan masalah kalian, aku ke perpusatakaan dulu. “ Kata Reno memecah suasana dengan pengertian.
“ Reza ada apa? Tiba-tiba sekali? “Tanya Dita.
“ Aku…aku…putus hubungan dengan Riska tepat saat terakhir kita berjumpa.
Aku ingin segera memberitahumu tetapi aku takut, aku tidak berhak meminta maaf kamu, mungkin terlalu berharap kamu bisa memaafkan aku.”
“ Memaafkanmu ? aku memaafkan mu.” Jawab Dita.
“ Aku kesini juga untuk menjelaskan yang sebenarnya kepada kamu”jelas Reza.
“ Yang sebenarnya kita memang saling mencintai, tapi itu dulu, dan hidupku sekarang sudah berbeda.”
“ Maafkan aku Dita ! “ pinta Reza.
“ Tidak apa-apa, aku harus bekerja. “ Dita membalikkan diri meninggalkan Reza dan menitikkan air mata penyesalan yang tertahan.
***
Malam harinya, dibawah sinar bulan dan taburan bintang, atap rumah Reno yang datar dijadikan restaurant super VIP dengan cahaya lilin mengelilingi meha dan alas tikar untuk kejutan makan malam untuk Dita. Dita terpesona melihat keindahan cahaya yang ditata rapih mengiringinya naik ke atap.
“ Dita, bolehkah aku tahu apa antara kamu dab pria tadi ?” Tanya Reno ingin tahu.
“ Reza, namanya Reza. Dia itu mantan kekasihku. Dia pernah bertunangan, tetapi kemarin mereka putus.”
“ Dita maukah kau untuk sekali saja jujur padaku ? “
“ Ada apa ?”Tanya Dita heran.
“ Apakah kau masih mencintainya ?” Tanya Reno.
Dita termenung, jauh dilubuk hatinya Dita tentu masih saying Reza.
“ Aku..aku… tidak bermaksud untuk menyakitimu, tetapi jujur, aku masih…masih mencintainya” Dita lirih.
“ Dan apakah mencintaiku ?”
“ Akupun juga mencintaimu, tapi tak sebesar cintaku pada Reza. Maafkan aku Reno.”
“ Kalau kau mencintaiku dan meminta maafku, ku minta kau datang ke tempat ini dan temui Reza dan bilang kau mencintainya. “ pinta Reno sambil memberikan secarik kertas pada Dita.
***
Malam berikutnya Dita menuruti permintaan Reno. Dita datang ketempat yang dituju yaitu di dermaga, Dita mencari-cari Reza dimana-mana. Tetapi Dita melihat papan arah bertuliskan “UNTUK DITA” mengarah ke sebuah perahu pribadi. Dita menghampiri perahu tersebut dan menemukan Reza. Mereka pun langsung berpelukan bahagia dan mereka kembali menjalin hubungan yang sempat terputus.

Senin, 26 April 2010

PENERAPAN IT DI BIDANG ACCOUNTING

ABSTRAK

Perkembangan teknologi informasi membawa perubahan yang signifikan dalam dunia bisnis. Ada berbagai macam sistem informasi dengan menggunakan teknologi informasi yang muncul, antara lain Electronic Data Processing Systems, Data Processing Systems (DPS), Decision Support System (DSS), Management Information System (MIS), Executive Information Systems (EIS), Expert System (ES) dan Accounting Information System (AIS). Perkembangan teknologi informasi juga berpengaruh terhadap bidang akuntansi manajemen selaku bidang penghasil informasi dalam rangka perencanaan, pengendalian dan pengambilan keputusan manajemen. Pengaruh tersebut dapat bersifat menguntungkan maupun merugikan perusahaan.

1. PENDAHULUAN

Pada masa kini, sebagian besar masyarakat semakin merasakan informasi sebagai salah satu kebutuhan pokok disamping kebutuhan akan sandang, pangan dan papan. Seiring dengan hal itu, informasi telah berubah bentuk menjadi suatu komoditi yang dapat diperdagangkan. Keadaan ini terbukti dengan semakin berkembangnya bisnis pelayanan informasi, seperti stasiun televisi, surat kabar, radio dan internet yang telah memasuki sendi-sendi kehidupan manusia. Perubahan lingkungan yang pesat, dinamis dan luas tersebut didukung oleh kemajuan teknologi informasi disegala bidang. Hal ini telah mendorong transformasi masyarakat tradisional menjadi masyarakat informasi.
Perkembangan teknologi informasi telah membawa dampak dalam kehidupan
masyarakat. Sejak diketemukannya komputer pada tahun 1955, peradaban dunia telah memasuki era informasi. Teknologi informasi dengan komputer sebagai motor penggeraknya telah mengubah segalanya. Pemrosesan informasi berbasis komputer mulai dikenal orang dan hingga saat ini sudah banyak software yang dapat digunakan orang sebagai alat pengolah data untuk menghasilkan informasi. Dibidang akuntansi, sistem pemrosesan informasi akuntansi berbasis komputer banyak ditawarkan dengan tujuan untuk memberikan kemudahan bagi para akuntan untuk menghasilkan informasi yang dapat dipercaya, relevan, tepat waktu, lengkap, dapat dipahami, dan teruji.
Dalam era bisnis global, pengaruh kemajuan teknologi informasi tidak dapat dihindarkan lagi, seperti penggunaan telepon, faksimili, komputer, dan satelit dalam berbagai aktivitas sarana berkomunikasi perusahaan. Teknologi informasi memungkinkan manusia untuk memperoleh informasi dari tempat yang berjauhan dalam waktu yang singkat dan dengan biaya yang murah.
Manajemen organisasi harus tanggap pada perubahan lingkungan ini jika ingin organisasinya tetap dapat bertahan dan meningkat kinerjanya. Manajemen organisasi juga harus sensitif terhadap pengaruh perkembangan teknologi yang mencakup informasi, peralatan teknik dan proses dalam mengubah input menjadi output. Selain itu, manajemen harus dapat memahami dengan baik peran sistem informasi dalam organisasi.
Perubahan lingkungan ini juga menuntut akuntansi manajemen sebagai suatu sistem informasi untuk menyediakan informasi yang dapat dipercaya, relevan, tepat waktu, lengkap, dapat dipahami, dan teruji dalam rangka pengambilan keputusan manajemen.

2. TEKNOLOGI INFORMASI DAN PERKEMBANGANNYA

Teknologi informasi muncul sebagai akibat semakin merebaknya globalisasi dalam kehidupan organisasi, semakin kerasnya persaingan bisnis, semakin singkatnya siklus hidup barang dan jasa yang ditawarkan, serta meningkatnya tuntutan selera konsumen terhadap produk dan jasa yang ditawarkan. Untuk mengantisipasi semua ini, perusahaan mencari terobosan baru dengan memanfaatkan teknologi. Teknologi diharapkan dapat menjadi fasilitator dan interpreter. Semula teknologi informasi digunakan hanya terbatas pada pemrosesan
data. Dengan semakin berkembangnya teknologi informasi tersebut, hampir semua
aktivitas organisasi saat ini telah dimasuki oleh aplikasi dan otomatisasi teknologi informasi.
Teknologi informasi dapat didefinisikan sebagai perpaduan antara teknologi komputer dan telekomunikasi dengan teknologi lainnya seperti perangkat keras, perangkat lunak, database, teknologi jaringan, dan peralatan telekomunikasi lainnya. Selanjutnya, teknologi informasi dipakai dalam sistem informasi organisasi untuk menyediakan informasi bagi para pemakai dalam rangka pengambilan keputusan.
Ada berbagai macam sistem informasi dengan menggunakan teknologi informasi yang muncul, antara lain Electronic Data Processing Systems, Data Processing Systems (DPS), Decision Support System (DSS), Management Information System (MIS), Executive Information Systems (EIS), Expert System (ES) dan Accounting Information System (AIS). Saluran komunikasi yang dapat digunakan untuk berkomunikasi adalah standard telephone lines, coaxial cable, fiber optics, microwave systems, communications satellites, cellular radio and telephone. Sedangkan konfigurasi jaringan yang dapat dipakai untuk berkomunikasi adalah Wide Area Network (WAN), Local Area Network (LAN), dan Client/Server Configurations.
EDP adalah penggunaan teknologi komputer untuk menyelenggarakan
pemrosesan data yang berorientasi pada transaksi organisasi. Sistem ini digunakan untuk mengolah data transaksi yang sifatnya rutin (sehari-hari). Sistem ini tidak dapat membantu pekerjaan pihak manajemen yang berkaitan dengan pengambilan keputusan. Sistem ini hanya bermanfaat untuk meningkatkan ketepatan waktu dan frekuensi penyajian laporan. Secara fundamental, EDP merupakan aplikasi sistem informasi akuntansi dalam setiap organisasi. Istilah data processing (DP) sebenarnya sama dengan EDP.
MIS merupakan penggunaan teknologi komputer untuk menyediakan informasi yang berorientasi pada manajemen level menengah. MIS mengakui adanya kenyataan bahwa para manajer dalam suatu organisasi membutuhkan informasi dalam rangka pengambilan keputusan dan bahwa sistem informasi berbasis komputer dapat membantu penyediaan informasi bagi para manajer.
DSS adalah suatu sistem informasi yang datanya diproses dalam bentuk pembuatan keputusan bagi pemakai akhir. Karena berorientasi pada pemakai akhir, maka DSS membutuhkan penggunaan model-model keputusan dan database khusus yang berbeda dengan sistem DP. DSS diarahkan pada penyediaan data yang nyata, khusus, dan informasi yang tidak rutin yang diminta oleh manajemen. DSS dapat digunakan untuk menganalisis kondisi pasar sekarang atau pasar potensial. DSS juga dapat membantu mengubah proses bisnis, dimana umumnya manajer membuat semua keputusan, namun dengan adanya teknologi informasi seperti decision support tools , access database, dan modelling software, pengambilan keputusan menjadi bagian setiap orang.
ES merupakan sistem informasi yang berbasis pada pengetahuan yang
menggunakan pengetahuan tentang bidang aplikasi khusus untuk menjalankan kegiatan sebagai konsultan ahli bagi pemakai akhir. Seperti DSS, ES membutuhkan penggunaan model-model keputusan manajemen dan database khusus. Tidak seperti DSS, ES juga membutuhkan pengembangan basis pengetahuan dan inference engine.

Jika DSS membantu manajemen dalam rangka pengambilan keputusan, maka ES
membuat keputusan tersebut.
EIS merupakan suatu sistem informasi yang berkaitan dengan kebutuhan manajemen puncak mengenai informasi strategik dalam proses pengambilan keputusan strategik. Sedangkan AIS merupakan sebuah sistem yang menyediakan informasi bersifat keuangan dan non keuangan bagi para pengambil keputusan.
Penggunaan teknologi informasi pada aktivitas perusahaan seperti pada value
chain dapat menghasilkan beberapa keuntungan, seperti penghematan biaya, percepatan waktu operasi, peningkatan produktivitas, percepatan waktu pengiriman barang dan jasa kepada pelanggan, serta peningkatan nilai barang dan jasa yang tinggi pada pelanggan.
Salah satu teknologi informasi yang tidak kalah pentingnya adalah pemakaian Electronic Data Interchange (EDI). EDI adalah komunikasi antar komputer dengan tujuan meningkatkan efektivitas dan mengurangi pekerjaan yang sifatnya klerikal. mendefinisikan EDI sebagai pergerakan dokumen bisnis dalam format terstruktur antara berbagai patner bisnis dalam suatu organisasi. Dengan EDI, dokumen yang diterima dapat memerintahkan komputer secara otomatis. EDI yang terintegrasi memberikan peluang pada manajer untuk berkonsentrasi penuh pada pengambilan keputusan strategik dan meningkatkan kemampuan dalam pengendalian beberapa aktivitas.
Teknologi akan terus berkembang. Teknologi informasi yang kuat akan menjadi competitive edge bagi perusahaan dan sekaligus menjadi entry barrier. Bagi organisasi yang ingin maju dan berkembang, tidak ada alasan untuk tidak menggunakan teknologi sepanjang hal itu dapat mempermudah perusahaan menyesuaikan diri dengan lingkungannya.

3. PENGARUH PERKEMBANGAN TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP BIDANG AKUNTANSI MANAJEMEN

Sistem informasi akuntansi manajemen adalah sistem informasi yang memproses input sehingga menghasilkan output untuk mencapai tujuan khusus manajemen. Proses adalah inti dari sistem informasi akuntansi manajemen. Proses dapat dijelaskan oleh aktivitas seperti pengumpulan, (collecting), pengukuran (measuring), penyimpanan (storing ), analisis (analysis ), pelaporan (reporting ), dan pengelolaan (managing) informasi. Output yang dihasilkan dapat berupa laporan khusus, biaya produksi, biaya pelanggan, anggaran, laporan kinerja, bahkan komunikasi personal.
Sistem informasi akuntansi manajemen mempunyai tiga tujuan utama, yaitu
(1) untuk menyediakan informasi yang digunakan dalam perhitungan biaya jasa, produk dan tujuan lain yang diinginkan manajemen,
(2) untuk menyediakan informasi yang digunakan dalam perencanaan, pengendalian, pengevaluasian, dan perbaikan yang berkesinambungan, serta
(3) untuk menyediakan informasi yang berguna dalam pengambilan keputusan.
Ketiga tujuan ini mengungkapkan bahwa manajer dan pengguna lainnya membutuhkan informasi akuntansi manajemen dan perlu mengetahui bagaimana cara menggunakannya.

Informasi akuntansi manajemen dapat membantu manajemen mengidentifikasikan
suatu masalah, menyelesaikan masalah, dan mengevaluasi kinerja. Informasi akuntansi manajemen dibutuhkan dan digunakan dalam semua lingkup manajemen, meliputi perencanaan, pengendalian dan pengambilan keputusan. Lebih jauh lagi, kebutuhan akan informasi tidak terbatas pada organisasi manufaktur, tetapi juga mencakup organisasi dagang dan jasa.

Lingkungan ekonomi yang dihadapi banyak perusahaan dewasa ini telah menuntut adanya pengembangan terhadap praktek-praktek akuntansi manajemen yang inovatif dan relevan. Tekanan persaingan global telah mengubah lingkungan ekonomi. Perubahan ini menyebabkan terciptanya lingkungan baru pada bidang akuntansi manajemen, setidak-tidaknya untuk sejumlah besar organisasi. Karena lingkungan berubah, maka akuntansi manajemen tradisional tidak digunakan lagi.
Faktor-faktor kunci perubahan ini adalah
(1) orientasi kepada pelanggan,
(2) perspektif lintas fungsional,
(3) persaingan global),
(4) manajemen mutu total (TQM),
(5) waktu sebagai unsur kompetitif,
(6) kemajuan dalam teknologi informasi,
(7) kemajuan lingkungan manufaktur,
(8) pertumbuhan dan deregulasi dalam industri jasa, dan
(9) manajemen berdasarkan aktivitas (ABM).

Ada dua kemajuan yang signifikan berhubungan dengan teknologi informasi. Yang pertama erat kaitannya dengan manufaktur yang terintegrasi dengan komputer (Computer-Integrated Manufacturing = CIM). Dengan proses produksi terotomatisasi, komputer digunakan untuk memonitor dan mengendalikan berbagai operasi. Dengan penggunaan komputer, sejumlah besar informasi yang berguna dapat dikumpulkan dan dilaporkan kepada manajer dengan segera. Apa yang sedang terjadi di bagian produksi dapat diketahui dengan segera pula. Sekarang sudah dimungkinkan untuk memantau produk secara terus menerus ketika mereka bergerak menuju pabrik dan mencatat berbagai hal pada saat yang sama, seperti

biaya unit yang diproduksi, bahan yang digunakan, sisa, dan biaya produksi.
Hasilnya adalah suatu sistem informasi yang secara terpadu mengintegrasikan data proses produksi dengan pemasaran dan akuntansi.
Otomatisasi tersebut dapat meningkatkan kuantitas dan kecepatan informasi. Karena manajer memanfaatkan nilai sistem informasi yang lebih kompleks, maka mereka harus memiliki akses data dari sistem dan mampu memilah serta menganalisisnya secara cepat dan efisien. Di lain pihak, ini mengimplikasikan bahwa alat-alat untuk analisis harus andal.
Kemajuan kedua adalah ketersediaan alat-alat yang dibutuhkan, seperti ketersediaan komputer personal (PC), software, dan paket-paket grafis yang memudahkan pengguna (user friendly ). Komputer personal berfungsi sebagai penghubung komunikasi ke sistem informasi perusahaan, sedangkan software dan paket grafis memberikan manajer kemampuan analitis untuk menggunakan informasi tersebut. Alat bantu PC dan software tersedia bagi manajer dari semua jenis organisasi. PC dan software yang mudah pengoperasiannya memungkinkan manajer melakukan lebih banyak analisis dan mengurangi ketergantungannya pada departemen sistem informasi yang tersentralisasi. Jika sebuah PC juga bertindak sebagai suatu terminal dan dihubungkan ke database organisasi, maka manajer dapat mengakses informasi dengan cepat dan menyiapkan lebih banyak laporannya. Akuntan manajemen sekarang lebih fleksibel merespon kebutuhan manajerial untuk aktivitas kalkulasi biaya produksi yang lebih kompleks. Selain itu, kemampuan perhitungan yang cepat dewasa ini telah memungkinkan penyusunan laporan pada saat dibutuhkan. Banyak perusahaan menemukan bahwa peningkatan daya respon dari sistem informasi akuntansi manajemen kontemporer memungkinkan mereka merealisasikan penghematan biaya secara berarti melalui penghapusan sejumlah besar laporan bulanan internal.

Hansen dan Mowen (2000) menyatakan bahwa akuntansi manajemen tidak hanya dipengaruhi oleh lingkungannya, namun akuntansi manajemen itu sendiri dapat mempengaruhi perkembangan dalam organisasi, masyarakat, dan lingkungan lainnya.
Beberapa trend yang berpengaruh pada bidang akuntansi manajemen antara lain adalah increasing requirement, advance informations technology, dan just in time divercity. Perkembangan yang terjadi dalam akuntansi manajemen akibat kemajuan teknologi informasi disebabkan oleh beberapa hal, yaitu customer orientation, total quality management, time as competitive element, advances in the information technology, advances in the manufacturing environment, service industry growth dan global competition.
Akuntansi manajemen harus mampu menghadapi tantangan perubahan
lingkungan sehingga dapat menghasilkan informasi yang sesuai dengan perubahan teknologi manufaktur, teknologi sistem informasi dan persaingan global. Sistem akuntansi manajemen harus mampu beradaptasi dengan kemajuan teknologi. Selain itu, kemajuan teknologi membawa dampak terhadap perkembangan dunia industri yang menuntut adanya kriteria penilaian kinerja perusahaan untuk mencapai tujuan secara optimal. Kriteria tersebut menyebabkan bidang akuntansi manajemen untuk dapat menyajikan informasi yang dapat dipercaya, relevan, tepat waktu, lengkap, dapat dipahami, dan teruji dalam rangka pengambilan keputusan manajemen, baik strategik maupun taktis.

Kemajuan teknologi informasi juga membawa dampak besar pada
perkembangan dalam paradigma maupun pada teknologi manufaktur. Beberapa faktor akuntansi manajemen yang mendasar mengalami perubahan akibat penggunaan teknologi informasi. Perubahan tersebut antara lain mencakup proses perencanaan, pengendalian aktivitas rutin, struktur organisasi dan situasi kerja. Dalam situasi dimana lingkungan berubah, maka rencana organisasi juga harus berubah agar tetap bertahan dan keadaan organisasi tetap stabil. Organisasi yang dihadapkan dengan perubahan lingkungan harus responsif jika tidak ingin mengalami penurunan aktivitas yang tidak dapat dihindarkan. Kondisi ini mengharuskan manajemen untuk selalu melakukan peningkatan yang inovatif secara kontinu disegala aspek agar perusahaan dapat tetap bertahan dalam persaingan yang sangat ketat, bahkan dapat memungkinkan perusahaan dapat menjadi leading company.
Akuntansi manajemen hendaknya memperhatikan aplikasi konsep-konsep
manajemen dan akuntansi yang tepat, serta teknik untuk menyajikan informasi keuangan yang berguna bagi manajemen dalam melakukan perencanaan, pengawasan, pengambilan keputusan, dan alokasi sumber daya yang paling ekonomis. Dengan mempertimbangkan kemampuan yang dimiliki, penerapan teknologi informasi merupakan suatu tantangan bagi akuntansi manajemen dalam menghadapi teknologi yang ada. Akuntan manajemenlah yang menentukan keputusan untuk menyesuaikan kemampuan teknologi informasi dengan kemampuan atau kapasitas perusahaan. Akuntan manajemen bertanggung jawab menciptakan iklim yang positif untuk melakukan perubahan didalam suatu organisasi. Jelasnya, terdapat keuntungan bagi manajemen untuk mengaplikasikan teknologi informasi. Teknologi informasi juga dapat memberikan kesempatan dan mendukung perusahaan untuk mampu lebih berkompetisi dalam era globalisasi. Pengertian kemampuan yang lebih kompetitif mengacu pada penyediaan fasilitas untuk dapat bersaing melalui perbaikan mutu pelayanan.
Berikut ini adalah beberapa contoh implementasi teknologi informasi dalam akuntansi manajemen. Penerapan EDI dalam Just In Time (JIT) menawarkan pengendalian persediaan, mengarahkan orientasi pada kualitas dan efisiensi tenaga kerja. EDI juga memberikan peluang pada akuntan manajemen dalam meningkatkan kualitas yang berkaitan dengan production, shedulling, sales forecasting, mempercepat internal response time, berhubungan secara lebih dekat dengan pelanggan, dan membantu manajemen dalam meningkatkan pengendalian aktivitas bisnis. Dalam Activity Based Costing (ABC), teknologi informasi dapat diterapkan untuk mengolah informasi biaya sehingga dapat memberi kejelasan mengenai sumber atau penyebab dari pos-pos biaya secara cepat dan terorganisasi. Sedangkan dalam Total Quality Control (TQC), teknologi informasi dapat diterapkan untuk melakukan perbaikan berkelanjutan sehingga memungkinkan menghasilkan produk yang sempurna (zero-defect) dan mutu produk merupakan tanggung jawab dari semua bagian. Perkembangan teknologi informasi dalam akuntansi manajemen juga dapat menyediakan informasi tentang korelasi antara biaya dan waktu dengan cepat dan relevan. Hal ini menjadikan manajer mampu merespon perubahan kondisi pasar secara cepat dan tepat. Selain itu, penerapan manufacturing cell dapat mempercepat waktu yang digunakan untuk produksi dan menurunkan biaya produksi.

Munculnya Computer–Integrated Manufacturing (CIM) juga merupakan salah
satu bentuk penerapan teknologi informasi. CIM mengaplikasikan beberapa kemampuan. Yang pertama, produk dirancang melalui pemanfaatan sistem rancangan komputer (Computer-Assisted Design (CAD)). Yang kedua, rancangan diuji dengan menggunakan sistem rekayasa komputer (Computer-Assisted Engineering (CAE)). Yang ketiga, produk dibuat dengan menggunakan sistem (Computer-Assisted Manufacture (CAM)). CAM menggunakan mesin dan robot yang dikendalikan oleh komputer. Yang keempat, sistem informasi yang menghubungkan berbagai macam komponen terotomatisasi. Salah satu ciri CAM adalah sistem manufaktur yang fleksibel, yaitu sistem yang mampu membuat produk yang dimulai dan diakhiri dengan menggunakan robot serta alat-alat otomatis yang dikendalikan oleh komputer mainframe. Kemampuan menghasilkan berbagai produk yang sama ini merupakan suatu keunggulan.
Tantangan bagi akuntan manajemen lainnya adalah berupa tekanan luar yang
berasal dari partner dagang (internal pressure). Banyak perusahaan dan organisasi yang menyadari bahwa mereka tidak dapat melanjutkan aktivitas usahanya bila tidak bergabung dengan Information Technology Network. Perusahaan yang ketinggalan dalam menerapkan teknologi informasi akan sulit berkomunikasi dengan yang lain disamping tidak dapat bersaing. Sedangkan perusahaan yang telah mengimplementasikan teknologi informasi merasa enggan untuk berhubungan dengan perusahaan yang belum mengimplementasikan teknologi informasi.
Akuntan manajemen juga harus mempertimbangkan pesatnya perkembangan teknologi informasi. Mereka harus mampu menyesuaikan tingkat perkembangan perusahaan dengan tersedianya perangkat keras dan perangkat lunak yang ada. Implementasi teknologi informasi harus mempertimbangkan bukan hanya biaya investasi saja, melainkan juga biaya perawatan dan biaya operasi, termasuk biaya tenaga ahli dan pemakaian jaringan pada pihak ketiga.
Akhirnya, dalam mengadopsi dan mengimplementasikan teknologi informasi harus juga disesuaikan dengan kultur atau budaya manusia secara umum. Jangan sampai dalam mengadopsi dan mengimplementasikan teknologi informasi tersebut hanya melihat dari sisi teknologinya saja tanpa mempertimbangkan konteks sosial dan kultur di negara asal yang kondisinya jauh berbeda. Dari gambaran diatas, terdapat suatu fenomena yang menarik, yaitu sistem informasi dan teknologi yang canggih akan memberikan peluang untuk membuat organisasi lebih hidup.

4. BERBAGAI MASALAH YANG TIMBUL AKIBAT PERKEMBANGAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN CARA MENGATASINYA

Perkembangan teknologi informasi disatu sisi menguntungkan akuntansi manajemen. Tetapi disisi lain dapat menimbulkan beberapa masalah. Bahkan teknologi informasi merupakan salah satu penyebab adanya tekanan bisnis pada organisasi. Permasalahan yang timbul akibat perkembangan teknologi informasi adalah sebagai berikut:
a. Untuk menerapkan teknologi informasi dalam perusahaan memerlukan biaya yang besar.
b. Pengembangan teknologi informasi tidak hanya membutuhkan pengetahuan dan
kemampuan teknis di bidang akuntansi saja, tetapi pengetahuan tentang teknologi informasi juga harus dikembangkan. Hal ini berkaitan dengan masalah information literacy yang perlu ditingkatkan agar pemanfaatan teknologi informasi dapat dioptimalkan. Pengetahuan mengenai teknologi informasi bukan sekedar pengetahuan secara teknis, akan tetapi lebih pada kekuatannya secara strategis.
c. Teknologi informasi yang diterapkan tersebut harus acceptable , artinya dapat
diterima oleh semua orang yang akan menggunakannya. Jika perkembangan teknologi tidak acceptable , maka dapat menimbulkan perilaku yang tidak diharapkan seperti resistance to change (penolakan terhadap perubahan). Resistance to change muncul karena tidak semua orang mudah menerima perubahan dan menganggap bahwa adanya perubahan berarti hambatan, bahkan dapat merupakan ancaman. Resistance to change juga dapat timbul karena kurangnya pengetahuan atau ketidakmampuan dalam mengoperasikan teknologi informasi yang baru. Sebaliknya, bagi orang-orang yang dinamis, perkembangan teknologi informasi merupakan dorongan untuk semakin mengembangkan diri. Beberapa contoh anggapan bahwa perkembangan teknologi informasi merupakan ancaman, yaitu seorang mandor yang merasa kedudukannya terancam jika pihak manajemen memutuskan untuk menggunakan sistem pengawasan terpusat dengan monitor kamera. Atau seorang manajer menganggap perubahan sebagai ancaman bila wewenang dan kekuasaan yang dimilikinya menjadi berkurang akibat penerapan teknologi informasi.
d. Perkembangan teknologi informasi menuntut semakin banyaknya keahlian yang dimiliki oleh karyawan atau pekerja dalam organisasi. Oleh karena itu pendidikan tambahan dan pelatihan sangat diperlukan untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan dari karyawan atau pekerja.
e. Perkembangan teknologi informasi juga memungkinkan hilangnya kesempatan kerja khususnya bagi karyawan tingkat bawah, karena teknologi informasi tersebut dapat menjalankan tugas mereka. Teknologi informasi hanya menciptakan kesempatan kerja baru bagi tenaga ahli atau individu yang benar- benar memenuhi kualifikasi.
f. Dipihak lain ada yang beranggapan bahwa perkembangan teknologi informasi dapat menimbulkan pemborosan, karena diperlukan biaya yang besar untuk pengadaan peralatan-peralatan yang canggih yang diperlukan serta pengadaan pelatihan bagi karyawan untuk meningkatkan pengetahuan dan keahlian yang dimiliki.
g. Ada juga pihak yang tidak senang dengan kehadiran komputer yang dianggap menjadikan mereka malas bekerja dan membosankan. Keadaan ini disebut dengan functional fixaction (tidak bersedia menerima sesuatu yang baru walaupun sesuatu yang baru itu lebih bermanfaat).
h. Dengan semakin canggihnya teknologi informasi maka memungkinkan munculnya kejahatan-kejahatan teknologi informasi.

Untuk mengatasi berbagai masalah yang timbul akibat perkembangan teknologi informasi, maka diusahakan beberapa tindakan. Masalah resistance to change harus dihilangkan karena hal ini dapat mengakibatkan menurunnya produktivitas,

meningkatkan angka absensi, dan mengurangi motivasi atau pemogokan kerja
(Gordon, 1993). Untuk mencegah kondisi yang tidak diinginkan, Gordon menyarankan agar anggota organisasi atau pekerja dilibatkan dalam pelaksanaan tugas tertentu dan menciptakan lingkungan yang mendukung kualitas anggota organisasi. Selain itu perlu memberikan kesadaran pada karyawan bahwa penggunaan teknologi informasi dapat memberikan manfaat dalam jangka panjang dan menunjukkan kelemahan sistem lama. Selanjutnya Gordon mengajukan beberapa hal yang harus dilakukan untuk mengurangi resistance to change terhadap perubahan implementasi teknologi informasi, antara lain communication, educational program, evolusional change, employee involment, new policies and procedures, staff change, temporary structure dan steering committee.
Untuk dapat memiliki keahlian dan kemampuan tentang teknologi informasi,
maka anggota organisasi perlu mendapatkan tambahan pendidikan dan pelatihan serta pemberian ketrampilan-ketrampilan yang relevan.
Selain itu, sebelum pihak manajemen organisasi mengimplementasikan teknologi informasi yang baru, mereka harus mempertimbangkan besarnya biaya yang diperlukan dan manfaat yang akan diperoleh (cost – benefit analysis ). Teknologi informasi akan diterapkan apabila manfaat yang diperoleh dengan menggunakan teknologi informasi lebih besar daripada biaya yang dikeluarkan untuk mengimplementasikan teknologi informasi. Hal ini disebut juga sebagai value
of information technology. Oleh karena itu, akuntan manajemen perlu mempertimbangkannya dengan baik sebelum mengambil keputusan. Keamanan harus senantiasa ditingkatkan, untuk menghindari penyalahgunaan teknologi informasi. Misalnya dengan menyimpan komputer pada tempat yang aman, hanya boleh digunakan oleh orang-orang tertentu yang berkepentingan, penggunaan password, dan pembuatan access control matrix .

5. KESIMPULAN

Untuk mempertahankan kelangsungan hidup suatu organisasi, harus disadari bahwa lingkungan usaha akan selalu berubah, termasuk teknologi informasi yang juga mengalami perkembangan. Dengan berkembangnya teknologi informasi mengakibatkan perubahan-perubahan dalam bidang akuntansi manajemen. Akuntansi manajemen akan menyesuaikan dengan perkembangan kegiatan perusahaan.
Kehadiran teknologi informasi memberikan banyak manfaat bagi perusahaan, seperti mampu meringankan aktivitas bisnis yang kompleks serta menghasilkan informasi yang dapat dipercaya, relevan, tepat waktu, lengkap, dapat dipahami, dan teruji dalam rangka perencanaan, pengendalian dan pengambilan keputusan manajemen. Selain itu efisiensi operasi perusahaan dan kinerja perusahaan juga dapat ditingkatkan. Akibatnya perusahaan dapat tetap bertahan dalam era informasi serta mampu menghadapi persaingan pasar global.
Selain menghasilkan manfaat, perkembangan teknologi informasi juga dapat menimbulkan beberapa dampak negatif bagi perusahaan, seperti tertutupnya kesempatan kerja, timbulnya resistance to change serta timbulnya kejahatan- kejahatan teknologi informasi yang dapat merugikan perusahaan.

Selasa, 13 April 2010

Mengenal Protokol POP

Saat ini di kalangan masyarakat pengguna internet, POP bukanlah suatu barang baru. Dengan menggunakan POP, seseorang mendapat kemudahan untuk mendapatkan mail miliknya dari sebuah mail server, tanpa perlu koneksi yang lama dengan internet yang tentu saja memakan biaya. Dibawah ini, penulis akan sedikit menerangkan tentang cara kerja dari POP. Pada tulisan ini, akan banyak ditemui istilah client dan server. Client dan server merupakan bagian dari arsitektur yang banyak digunakan pada implementasi layanan internet. Arsitektur ini biasa disebut sebagai client/server architecture. Pengertian client pada pembahasan tentang POP3 ini adalah pihak yang menggunakan layanan POP3 dan server adalah pihak yang menyediakan layanannya

Apakah POP itu ?
POP atau Post Office Protocol, sesuai dengan namanya merupakan protokol yang digunakan untuk pengelolaan mail. POP yang sekarang lebih umum dikenal dengan POP3 (POP – Version 3), dimaksudkan untuk mengizinkan client untuk mengakses secara dinamis mail yang masih ada di POP3 server. POP3 menawarkan pada user untuk meninggalkan mail-nya di POP3 server, dan mengambil mail-nya tersebut dari sejumlah sistem sebarang. Untuk mengambil mail dengan menggunakan POP3 dari suatu client, banyak pilihan yang dapat digunakan seperti Sun Microsystem Inc.’s Mailtool, QualComm Inc.’s Eudora, Netscape Comm. Corp.’s Netscape Mail dan Microsoft Corp.’s Outlook Express.
POP3 tidak dimaksudkan untuk menyediakan operasi manipulasi mail yang ada di server secara luas. Pada POP3, mail diambil dari server dan kemudian dihapus (bisa juga tidak dihapus). Segala sesuatu tentang protokol POP3 ini dibahas dalam RFC (Request For Comment) 1725. Protokol yang lebih tinggi dan lebih kompleks, yaitu IMAP4, dibahas dalam RFC 1730.
Mode POP3
Ada dua jenis mode pada POP3 yaitu mode offline dan mode inline. Pada mode offline, POP3 mengambil dan kemudian menghapus mail yang tersimpan dari server. POP3 bekerja dengan baik pada mode ini, karena terutama memang didisain untuk berlaku sebagai sebuah sistem mail yang memiliki sifat “store-and-forward”. Server, pada mode offline, berlaku seperti sebuah tempat penampungan yang menyimpan mail sampai user memintanya.
Pada mode inline, POP3 akan mengambil mail dari server tanpa menghapus mail yang sudah diambil tersebut. Mode ini lebih disukai oleh user yang sering berpindah tempat (nomadic user) karena memungkinkan mereka untuk melihat mail yang sama dari tempat atau komputer yang berbeda. Akan tetapi untuk nomadic user yang selalu bekerja dan bepergian dengan selalu membawa notebook, dan tetap menginginkan agar mail miliknya yang ada di server tidak dihapus, tentu saja menginginkan agar setiap kali mengambil mail tidak semua mail yang akan terambil, tapi hanya mail yang belum pernah dia lihat saja yang akan diambil. Keinginan user seperti ini dapat dipenuhi dengan menggunakan informasi pada client yang memungkinkan untuk memberi tanda mail yang sudah pernah dilihat. Setiap client layanan POP3 yang mendukung mode inline akan menyimpan informasi ini dalam sebuah file. Pada user yang menggunakan Netscape Mail, file yang menyimpan informasi ini adalah file popstate.dat, yang biasanya terdapat di /Program Files/Netscape/Users/Mail. File tersebut memberi tahu mail yang mana saja yang sudah diambil sehingga tidak perlu diambil lagi. Jika file ini dihapus maka tentu saja pada pengambilan mail berikutnya semua mail akan terambil. Contoh isi file popstate.dat untuk seorang user yang memiliki login misalnya ‘wandi’ di POP3 server students.itb.ac.id adalah sebagai berikut :
# Netscape POP3 State File
# This is a generated file! Do not edit.
*students.itb.ac.id wandi
k c67ee091087ed814337b4cb31e0d488c
k 8541822a98e890b88d8299d034993f61
k 652e17a1c984e610e4e55257c07b6ff4
Pada file ini kode dibelakang huruf k merupakan unique-id. Unique-id ini secara unik mengidentifikasi sebuah mail dalam maildrop sehingga masing-masing mail memiliki unique-id yang berbeda. Jika misalnya mail kita yang berada di komputer lokal sudah terhapus sedangkan kita ingin membacanya lagi, maka sebelum kita mengambil maildrop dari server, file popstate.dat ini harus dihapus terlebih dahulu. Apabila kita belum menghapus file tersebut maka akan ada pesan : ” no new messages on server “, yang diberikan oleh Netscape Mail. Untuk pemakai Eudora, file yang menyimpan informasi ini adalah file lmos.dat, sedangkan untuk pengguna Outlook Express biasanya menggunakan file pop3uidl.dat.
Operasi Dasar POP3

Pada awalnya, server memulai layanan POP3 dengan mendengarkan permintaan pada TCP port 110. Ketika sebuah client meminta layanan tersebut, maka terjadilah hubungan TCP dengan server. Pada saat hubungan dimulai, POP3 server mengirim greeting (kata pembuka). Setelah itu client akan memberikan command (perintah) ke server dan POP3 server akan memberikan response (jawaban) sampai hubungan ditutup atau digagalkan. Perlu diingat bahwa user tidak memasukkan perintah ini, tapi software dari client-lah yang mengirim perintah ini ke server.
Perintah-perintah di POP3 terdiri dari sebuah keyword yang tidak case sensitive (tidak mempersoalkan huruf kapital ataupun tidak), yang dapat diikuti oleh satu atau lebih argument. Keyword dan argument masing-masing dipisahkan oleh karakter SPACE (spasi). Keyword terdiri dari tiga atau empat karakter, sedangkan tiap argument dapat mencapai 40 karakter. Jawaban di POP3 terdiri dari sebuah indikator status dan sebuah keyword yang dapat diikuti oleh informasi tambahan. Ada dua indikator status : positif (“+OK”) dan negatif (“-ERR”). Server harus memberikan jawaban +OK dan -ERR dalam huruf kapital. Pada perintah tertentu, server akan memberikan jawaban yang terdiri dari beberapa baris.
Sebuah sesi hubungan POP3 dibangun melalui tiga tahap, yaitu tahap authorization, transaction dan update. Sekali hubungan TCP dimulai dan POP3 server telah mengirimkan greeting , maka sesi hubungan telah memasuki tahap authorization. Pada tahap ini client mengirim nama dan password user ke server untuk membuktian keaslian user tersebut agar dapat mengambil mail-nya. Ketika client telah berhasil membuktikan identitas dirinya, server akan memperoleh informasi yang berhubungan dengan mail yang dimiliki client tersebut, dan sesi kini memasuki tahap transaction. Pada tahap inilah terjadi proses penerimaan mail, penandaan mail untuk penghapusan, pembatalan penandaan untuk penghapusan, penampilan statistik mail atau perincian identitas mail. Pada saat client telah memberikan perintah quit untuk mengakhiri hubungan, maka sesi memasuki tahap update. Pada tahap inilah server akan menjalankan semua perintah yang diperoleh selama tahap transaction dan menutup sesi dan selanjutnya hubungan TCP ditutup.
Sebuah server harus menjawab perintah yang tidak dikenal, tidak diimplementasi, atau tidak sesuai dengan sintaksis dengan indikator status negatif. Server juga harus memberikan indikator status negatif, jika ada client yang memberikan perintah tidak pada tahap yang seharusnya. Tidak ada metoda umum yang dapat digunakan oleh client untuk membedakan antara server yang tidak mengimplementasikan perintah tambahan dengan server yang tidak dapat atau tidak bersedia memproses perintah tambahan tersebut.
Sebuah POP3 server mungkin memiliki autologout timer untuk client yang sedang tidak aktif dalam rentang waktu tertentu. Timer seperti ini harus paling sedikit memiliki rentang waktu 10 menit. Jika sebuah server menerima sebarang perintah dari client didalam rentang waktu tersebut, maka hal ini sudah cukup untuk me-reset autologout timer tersebut. Ketika waktu rentang timer sudah habis, tanpa ada aktivitas dari client maka sesi hubungan tidak memasuki tahap UPDATE. Server akan menutup hubungan TCP tanpa menghapus mail atau mengirim jawaban ke client.
Semua pesan yang disampaikan selama sesi hubungan POP3 harus disesuaikan dengan standar format dari Internet text messages. Internet text messages ini, secara terperinci dibahas dalam RFC 822. Tabel 1. dibawah ini memperlihatkan perintah-perintah pada POP3 berikut tahap tempat perintah tersebut digunakan.
Perintah Tahap
USER AUTHORIZATION
PASS
QUIT
STAT TRANSACTION
LIST
RETR
DELE
NOOP
RSET
QUIT UPDATE

Perintah POP3 yang terdapat pada tabel diatas adalah merupakan perintah-perintah dasar yang dilayani oleh semua POP3 server dengan implementasi minimal. Selain perintah diatas masih ada lagi beberapa perintah tambahan yang mengizinkan sebuah POP3 client untuk lebih bebas dalam penanganan mail miliknya pada saat berhubungan dengan POP3 server. Perintah tambahan beserta tahap yang dibenarkan untuk penggunaan perintah tersebut dapat dilihat pada tabel 2. dibawah ini:
Perintah Tahap
APOP AUTHORIZATION
TOP n TRANSACTION
UIDL

POP3 mengerti semua perintah yang ditunjukkan oleh kedua tabel diatas, tapi POP3 hanya mengetahui tiga jawaban : “+OK ” , “-ERR ” dan daftar jawaban yang diakhiri dengan “.” (indikator akhir dari suatu daftar jawaban). Perlu diingat bahwa kecuali untuk perintah STAT, LIST, dan UIDL, jawaban yang diberikan oleh POP3 server pada setiap perintah adalah hanya “+OK” dan “-ERR”.

Selasa, 06 April 2010

JURNAL YANG BERKAITAN DENGAN RISET

Teori akuntansi merupakan penalaran yang nyata dalam bentuk azas atau prinsip yang merupakan untuk menilai dan mengembangkan praktek-praktek akuntansi yang sehat. Akuntansi sebagai ilmu yang empiris dan berdasarkan logika terus berkembang dari periode ke periode.
Hal ini terlihat pula pada definisi yang dikemukakan oleh para ahli akuntansi. Menurut Niswonger-Fess-Warren :
Proses mengenali, mengukur dan mengkomunikasikan informasi ekonomi untuk memperoleh pertimbangan dan keputusan yang tepat oleh pemakai informasi yang bersangkutan.
Ahmed Belkaoni mengusulkan suatu suatu hirarki unsur-unsur dari struktur teori akuntansi sebagai berikut :
a. Laporan Keuangan Obyektif (Objektives Of Financial Statement)
b. Akuntansi Postulat (The Postulat Accounting)
c. Konsep Teori (The Theoritical Concept)
d. Prinsip-prinsip (The Principles)
e. Teknik-teknik Akuntansi (The Accounting Techniques)
Tujuan Akuntansi
Hasil akhir daripada kegiatan akuntansi adalah penyajian laporan keuangan dan perlu dipahami mengenai laporan keuangan tersebut.

Laporan keuangan dihasilkan dengan tujuan untuk memenuhi kepentingan :
- Intern
- Ekstern.
Menurut Standar Akuntansi keuangan,tujuan laporan keuangan adalah :
”Tujuan laporan keuangan adalah menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, bekerja serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi”.(PSAK 2002;23 Paragraf 12)

Standar Akuntansi
Ilmu akuntansi adalah suatu ilmu yang lebih merupakan seni pengelolaan data yang dalam pelaksanaan untuk mempersiapkan laporan keuangan, mencatat, mengklasifikasi dan mengikhtisarkan sejumlah data keuangan atau transaksi, menggunakan metode atau dasar-dasar tertentu. Dasar inilah yang disebut standar akuntansi.
Standar ini dibuat melalui suatu proses pembentukan yang terjadi secara berangsur-angsur selama suatu masa yang agak panjang dari praktek-praktek akuntansi. Di sini fakta-fakta kebiasaan dan asumsi-asumsi bahkan taksiran-taksiran berdasarkan batas-batas tertentu yang akan dijadikan dasar. Justru karena sifatnya yang tidak eksas inilah, maka dibutuhkan ”Standar Akuntansi yang Lazim”. Tanpa adanya patokan-patokan ini maka para akuntan akan menyusun laporan keuangan dengan cara sendiri-sendiri. Standar akuntansi merupakan dasar dalam akuntansi yang telah diterima umum kebenarannya.
Standar akuntansi menurut Zaki Baridwan (1997; 10) antara lain :
a. Historical Cost Principle(Prinsip Biaya Historis)
b. Revenue Principle (Prinsip Pendapatan)
c. Matching Principle (Prinsip Mempertemukan)
d. Consistency Principle (Prinsip Konsistensi)
e. Disclousure Principle (Prinsip Pengungkapan)

Pengertian Pendapatan dan Beban
Definisi pendapatan secara umum adalah peningkatan dari laba atau income sebuah perusahaan. Selain itu, pendapatan juga merupakan sebuah elemen penting yang harus dikaitkan dalam menentukan laba sebuah perusahaan.
Untuk memberikan gambaran lengkap mengenai pendapatan. Definisi pendapatan menurut Ikatan Akuntansi Indonesia menjelaskan:
”Pendapatan adalah arus masuk bruto dari manfaat ekonomi yang timbul dari aktivitas normal perusahaan selama satu periode bila arus masuk itu mengakibatkan kenaikan ekuitas yang tidak berasal dari kontribusi penanaman modal”.(SAK 2002; PSAK; 23 Paragrap 6)

Dalam hal ini definisi yang dikemukakan oleh IAI menyatakan bahwa pendapatan merupakan adanya arus masuk kas, piutang, dan lain-lain, yang timbul atas aktivitas perusahaan, seperti penjualan barang atau jasa atau pemanfaatan sumber daya perusahaan yang dapat menghasilkan bunga, royalti, deviden yang dapat mengubah atau mempengaruhi besarnya modal kepemilikan yang bukan merupakan penambahan modal baru dari para pemiliknya atau merupakan asset dari modal lainnya.
Pengertian Pendapatan Menurut Zaki Baridwan:
”Pendapatan adalah aliran masuk atau kenaikan lain aktiva suatu badan usaha atau pelunasan utangnya (atau kombinasi keduanya) selama suatu periode yang berasal dari penyerahan atau pembuatan barang, penyerahan jasa, atau dari kegiatan lain yang merupakan kegiatan utama badan usaha”.(1997; 30)

Definisi yang dikemukakan Zaki Baridwan adalah adanya penambahan aktiva
perusahaan atau penurunan nilai hutang atas kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan baik itu dalam bentuk barang ataupun jasa selama satu periode akuntansi.
Dalam buku teori akuntansi yang ditulis oleh Eldon S.Hendrikson dan diterjemahkan oleh Marianus Sinaga, Committe on Accounting Conceps and Standart of the American Association merumuskan pendapatan dalam pernyataan sebagai berikut:
”Pendapatan adalah ekspresi moneter dari keseluruhan produk atau jasa yang ditransfer oleh suatu perusahaan kepada pelanggannnya selama satu periode”.(1999; 164)

Pengertian ini menjelaskan bahwa pendapatan dinyatakan dengan satuan mata uang, yang diperoleh dari hasil penyaluran barang atau jasa kepada konsumen atau pelanggan selama periode tertentu.
Selain itu, Jay M Smith dan K Freed Skousen dalam buku akuntansi intermediate menjelaskan pula mengenai pengertian pendapatan sebagai berikut:
”Arus masuk atau penambahan lain atas aktiva suatu entitas atau penyelesaian kewajiban-kewajibannya (atau kombinasi keduanya) yang berasal dari penyerahan atau produksi barang, pemberian jasa, atau aktivitas-aktivitas lain yang merupakan operasi utama atau operasi inti yang berkelanjutan dari suatu entitas”.(1999; 123)

Pengertian ini menjelaskan bahwa pendapatan merupakan aliran dana yang masuk atau kenaikan aktiva atau penurunan kewajiban maupun kombinasi keduanya, yang diperoleh dari hasil kegiatan usaha perusahaan.

Pengertian Beban
Seperti istilah pendapatan, istilah beban juga merupakan konsep arus, yang menggambarkan perubahan yang mengurangi sumber daya perusahaan. Tetapi tidak semua perubahan yang tidak menguntungkan itu termasuk beban. Berikut ini akan diberikan beberapa pendapat mengenai beban yang dikutip dari berbagai bahan bacaan.
Menurut kerangka dasar penyusunan dan penyajian laporan keuangan Standar Akuntansi Keuangan mendefinisikan Beban sebagai berikut:
Beban (expense) adalah penurunan manfaat ekonomi selama suatu periode akuntansi dalam bentuk kas keluar atau berkurang nya aktiva atau terjadinya kewajiban yang mengakibatkan penurunan ekuitas yang tidak menyangkut pembagian kepada penanam modal”.((PSAK 2002; 23 Paragraf 70)

Pengertian ini menjelaskan bahwa beban merupakan penurunan manfaat ekonomi dalam bentuk kas keluar atau penurunan aktiva atau peningkatan kewajiban dalam periode tertentu dan terjadi bukan karena adanya pembagian kepada para penanam modal.
Dalam buku akuntansi intermediate yang ditulis oleh Smith dan Skousen yang diterjemahkan oleh tim penerjemah penerbit Erlangga, Statement Of Financial Accounting Concept No 6 menyatakan:
”Beban adalah arus keluar atau pemakaian aktiva atau terjadinya kewajiban (atau kombinasi keduanya) yang berasal dari penyerahan atau produksi barang, pemberian jasa atau pelaksanaan aktivitas-aktivitas lain yang merupakan operasi utama atau operasi inti yang berkelanjutan dari suatu entitas”.(1999; 123)

Pengukuran Pendapatan dan Beban
A. Pengukuran Pendapatan
Standar Akuntansi Keuangan menjelaskan mengenai pengukuran pendapatan sebagai berikut:
”Pendapatan harus diukur dengan nilai wajar imbalan yang akan diterima atau dapat diterima”.(PSAK 2002; 23 Paragraf 8)

Pada umumnya nilai tersebut berbentuk kas atau setara kas dan jumlah pendapatan yaitu jumlah kas atau setara kas yang diterima atau yang dapat diterima. Dengan kata lain pengukuran pendapatan mengacu pada nilai sekarang dari uang atau ekuivalen uang yang akhirnya akan diterima perusahaan sebagai hasil proses produksi atau transaksi pendapatan. Selanjutnya Standar Akuntansi menjelaskan bahwa:
”Jumlah pendapatan yang timbul dari suatu transaksi biasanya ditentukan oleh persetujuan antara perusahaan dan pembeli atau pemakai aktiva tersebut. Jumlah tersebut diukur dengan nilai wajar imbalan yang diterima atau dapat diterima perusahaan dikurangi diskon dagang dan rabat volume yang diperbolehkan oleh perusahaan”.(PSAK 2002; 23 Paragraf 9)

Pengukuran pendapatan berdasarkan standar akuntansi keuangan ini mengisyaratkan adanya suatu kesepakatan antara perusahaan dengan konsumen atau pelanggan. Ini berarti dalam pengukuran pendapatan terdapat nilai tukar antara barang dan jasa yang ditawarkan perusahaan dengan imbalan yang diterima. Jumlah sesungguhnya yang pada akhirnya dapat diterima perusahaan dalam bentuk kas atau setara kas, setelah dikurangi potongan semestinya, akan dicatat sebagai pendapatan perusahaan.
Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI) memberikan sejumlah standar prngukuran untuk digunakan dalam derajat dan kombinasi yang berbeda. Dasar untuk pengukuran tersebut adalah:

a. Biaya Historis (Historical Cost)
b. Biaya Periode Sekarang (Current Cost)
c. Nilai Realisasi atau penyelesaian (Realizeable/Settlement Value)
d. Nilai Sekarang (Present Value)
B. Pengukuran Beban
Dari definisi yang menyatakan beban sebagai penurunan dalam aktiva bersih perusahaan, maka alat ukur yang digunakan adalah nilai barang dan jasa pada waktu digunakan dalam operasi utama perusahaan. Istilah nilai memiliki banyak arti, tetapi dalam konteks ini barang digunakan untuk menggambarkan harga tukar barang atau jasa.
Menurut Eldon S. Hendriksen tujuan pengukuran beban adalah:
”Mengukur jumlah yang dibebankan ke periode berjalan dan menunda ke periode yang akan datang jumlah yang menggambarkan perubahan barang atau jasa yang akan dipakai dalam periode mendatang”.(1999; 180)

Dari uraian tersebut, dasar pengukuran yang lazim digunakan perusahaan dalam penyusunan laporan keuangan adalah menggunakan biaya historis (historical cost) karena dianggap paling obyektif dan dapat diperiksa kebenarannya.

Pengakuan Pendapatan dan Beban
A. Pengakuan Pendapatan
Di dalam hal pengakuan pendapatan, ada dua konsep yang sangat erat kaitannya dengan pengakuan pendapatan, yaitu konsep pembentukan pendapatan dan konsep realisasi. Yang dimaksud dengan konsep proses pembentukan pendapatan adalah bahwa pendapatan dianggap terbentuk atau terhimpun bersamaan dengan seluruh operasi perusahaan (produksi, penjualan dan pengumpulan piutang).
Sedangkan yang dimaksud konsep realisasi adalah bahwa pendapatan baru terbentuk atau terhimpun setelah produk selesai dikerjakan dan terjual langsung atau terjual atas dasar kontrak penjualan. Realisasi ini menggambarkan pelaporan pendapatan bila pertukaran telah terjadi. Artinya, barang atau jasa harus telah diserahkan kepada pelanggan atau klien dan bersamaan dengan itu menimbulkan kenaikan penerimaan kas. Jadi istilah realisasi umumnya berarti pelaporan pendapatan bila telah didukung penjualan.
Hal tersebut sesuai dengan pernyataan Sprouse dan Moonitz yang dikutip oleh Eldon. S. Hendriksen dalam bukunya Teori Akuntansi:
”Pendapatan seharusnya diidentifikasikan dengan periode selama mana kegiatan utama ekonomik yang diperlukan untuk menciptakan dan membagikan barang dan jasa telah selesai, asal saja pengukuran obyektif atas hasil kegiatan itu tersedia. Kedua kondisi ini, yaitu tercapainya kegiatan utama ekonomik dan obyektivitas pengukuran, dipenuhi pada berbagai tahap kegiatan yang berbeda dalam kasus yang berbeda, kadang-kadang sama lambatnya dengan waktu penyerahan produk atau pelaksanaan jasa, dan dalam kasus lain, pada suatu titik yang lebih dini”.(1999; 167)

Uraian ini menjelaskan bahwa pendapatan dapat diakui dan dilaporkan pada saat kegiatan ekonomi yang utama untuk menciptakan dan mendistribusikan barang dan jasa telah diselesaikan dan pengukuran pendapatan dapat diverifikasi secara tepat.

Selain prinsip realisasi, suatu alternatif lain juga dikemukakan oleh Eldon. S. Hendriksen dalam buku Teori Akuntansi yang menyatakan titik waktu untuk pengakuan pendapatan sebagai berikut;
”Konsep kejadian kritis menganjurkan bahwa waktu yang paling tepat adalah pada saat keputusan yang paling kritis diambil atau pada saat tugas yang paling sulit dilaksanakan”.(1999; 168)

Atas dasar konsep tersebut di atas maka secara teoritis titik waktu dari pengakuan pendapatan dapat dilakukan pada berbagai saat,yaitu:
1. Pendapatan diakui pada saat proses produksi
2. Pendapatan diakui pada saat selesainya produksi
3. Pendapatan diakui pada saat penjualan
4. Pendapatan diakui pada saat penerimaan kas
B. Pengakuan Beban
Beban adalah semua yang dibebankan kepada produk dan jasa yang akan dijual untuk mendapatkan pendapatan. Menurut teori Matching Concept yang dikemukakan oleh Sofyan S. Harahap, maka:
”Beban harus dibebankan sesuai dengan pengakuan dan periode penghasilan. Dalam hal melakukan matching, maka pemebebanan harus dilakukan secara rasional dan sistematis. Dalam hal Beban yang dikeluarkan masih memiliki potensi menghasilkan di masa yang akan datang maka dapat ditunda pembebanannya sebaliknya jika tidak ada kemungkinannya lagi maka langsung dibebankan”.(2002; 224)

Pengakuan beban menurut kerangka dasar penyusunan dan penyajian laporan keuangan menyatakan bahwa:
”Beban diakui dalam laporan laba rugi kalau penurunan manfaat ekonomi masa depan berkaitan dengan penurunan aktiva atau peningkatan kewajiban telah terjadi dan dapat diukur dengan andal”.(PSAK 2002; 23 Paragraf 94)

Pencatatan pendapatan dan beban yang diterapkan pada setiap perusahaan mungkin berbeda-beda, hal ini disebabkan oleh sifat masing-masing jenis usaha tersebut dalam mengakui pendapatan dan beban, maka cara pencatatan pendapatan dan beban yang dilakukan perusahaan tergantung pada metode pengakuan pendapatan yang diterapkan.